Beberapa hari ini saya menerima empat keluhan yang kasusnya sama, yaitu bagaimana mensikapi kasus walet yang trauma karena gedung kemasukan burung hantu.
“ Pak Arief, gara gara gedung saya kemasukan burung hantu, sekarang gak ada lagi walet yang bermain main di gedung saya. Semula sudah ada yang menginap 50 ekor walet. Namun belakangan ini sepi. Lalu saya masuk kontrol gedung. Saya terperanjat kaget karena saya lihat banyak bulu bulu walet berserakan di lantai. Saya juga lihat kotoran burung hantu menumpuk di sudut gedung. Saya tau itu burung hantu karena dari bentuk kotorannya yang bulat lonjong. Terus bagaimana pak solusinya? “
Pertanyaan serupa juga dikeluhkan klien dari Riau.
“ Pak Arief, di daerah saya memang banyak burung hantu. Kebetulan gedung saya berada di tengah kebun sawit. Saya akui jarang kontrol masuk gedung. Sebenarnya sudah saya antisipasi agar burung hantu tidak masuk ke dalam gedung yaitu dengan mempersempit lubang LMB. Tapi predator malam itu masih bisa masuk juga ke dalamnya. Kemarin saya sempat masuk ke dalam gedung dan mendapati 3 butir telur burung hantu di sudut gedung. Saya juga lihat bangkai burung walet berserakan di lantai. Walet sekarang sepi pak, bagaimana memulihkan trauma itu, mohon solusinya”.
Burung hantu memang predator bagi burung walet. Pemangsa daging itu akan mencari mangsa di malam hari, seperti tikus, ular, katak dan hewan malam lain. Siang hari tidur di tempat terlindung dan burung hantu seringkali memilih gedung walet untuk bertelur dan beranak pinak. Selain memangsa binatang liar di alam, burung hantu juga memangsa walet yang ada di dalam gedung.
Kapan burung hantu masuk ke dalam gedung walet? Belum tentu waktunya, kadang jam 9 malam sudah masuk gedung. Kadang jam 12 malam, kadang sekitar jam 4 pagi. Jika perut burung hantu itu masih kosong karena makanan liar di alam tidak ia temukan, maka walet yang tidur di papan sirip menjadi sasaran empuk predator ganas itu. Ini yang membuat petani walet bermusuhan dengan burung hantu. Sebab termasuk predator yang merusak proses budidaya walet.
Bagaimana cara mengantisipasi agar gedung walet tidak kemasukan burung hantu. Ada beberapa cara yang dilakukan petani walet selama ini, yaitu :
• Pasang lampu, dengan tujuan agar burung hantu tidak berani bertengger di LMB karena kondisinya terang.
• Pasang ranjau pancing melintang 1 cm diatas bibir LMB yang bawah agar saat predator itu bertengger kakinya terjerat ranjau pancing.
• Pasang kaca miring di bibir LMB, dengan tujuan agar burung hantu kesulitan bertengger sebab kaca licin
• Bikin LMB segi 5, untuk mempersulit saat burung hantu bertengger di LMB karena posisi miring.
• Pakai pintu otomatis/ Hydrolik yang bisa buka tutup sesuai timer.
• Pakai sistim manual buka tutup pintu LMB.
• Pakai paralon 2 inci melintang di bibir bawah LMB agar saat burung hantu bertengger, paralon berputar putar sehingga burung hantu kesulitan bertengger.
• Di dasar bibir LMB dikasih paku atau jarum tajam dengan tujuan ujung jarum yang tajam akan menembus cakar saat burung hantu hinggap di LMB.
• Dikasih ijuk di bibir LMB agar burung hantu terkena ujung ijuk yang tajam.
• Disiapkan senapan angin agar penjaga siaga menembak jika ada burung hantu bertengger.
• LMB dipersempit ukuran lebar 13 cm agar tidak bisa masuk predator malam itu.
Dan tentu masih ada beberapa cara masing masing petani walet untuk mengatasi masuknya burung hantu ke dalam gedung.
Suatu hari ada yang konsultasi
+ “Pak Arief saya sudah antisipasi dengan beberapa cara, namun burung terbang masuk dengan mudah ke dalam gedung tanpa bertengger di LMB.”
– “Mungkin bapak terlambat mengantisipasi. Kalau burung hantu sudah lancar masuk gedung tanpa bertengger lagi, itu tandanya sebelumnya memang sudah pernah masuk. Sehingga burung hantu sudah hapal kondisi dalam gedung.”
+ “Apa begitu ya pak?”
– “ Sebab burung hantu yang belum pernah masuk ke dalam gedung, terlebih dahulu akan bertengger di bibir LMB. Predator itu juga ingin memastikan gedung yang akan dimasuki itu aman.”
+ “ Terus …”
– “Maka dari itu bikinlah antisipasi di bibir LMB agar burung hantu ada masalah/ hambatan saat bertengger. Jadi burung hantu akan memilih segera kabur karena tidak nyaman saat bertengger di bibir LMB dan tentu saja tidak jadi masuk ke dalam gedung.”
+ “ Sudah saya antisipasi pak, dengan cara mempersempit LMB.”
– Itu cara yang salah pak, pakai antisipasi yang lain, jangan mempersempit LMB, sebab walet juga akan kesulitan masuk gedung saat sore hari terutama anak anak walet akan kalah bersaing dengan walet dewasa. Entar anak walet bisa gagal masuk karena kemalaman dan bisa pindah ke gedung lain yang LMBnya lebar.”
+ Terus bagaimana solusinya pak, jika sudah terlanjur burung hantu mudah masuk ke dalam gedung?”
– “Bapak harus luangkan waktu agar tiap malam gedung harus dijaga. Lakukan berbagai cara bagaimana agar burung hantu itu mati atau takut/ jera masuk ke dalam gedung walet bapak, Biarpun jika terpaksa bapak bisa masuk ke dalam gedung malam hari agar predator ganas itu betul betul bisa tertangkap baik dalam kondisi hidup atau mati.”
+ Bagaimana kalau saya pakai cara lain yaitu dengan sistem buka tutup LMB dengan cara manual, yaitu dengan cara kerja mirip tutup buka korden jendela, yaitu saya pakai tali panjang pada jam 8 malam pintu saya tutup dengan cara tali saya tarik ke kiri. Nanti pagi hari jam 04.30 pintu LMB saya buka dengan cara tali saya tarik ke kanan?”
– “ Boleh saja pak, kalau pakai cara itu jangan lupa pada tengah daun pintu dikasih lubang LMB ukuran kecil misalnya 10 cm X 20 cm, agar kalau pagi hari lupa atau terlambat menggeser daun pintu, walet tetap bisa keluar dari LMB sempit tersebut.”
– “ Terus bagaimana memanggil kembali walet yang terlanjur trauma?”
+ Bapak gak usah mikirin walet yang trauma. Apakah bapak bisa membedakan mana walet yang trauma dan mana walet yang tidak trauma?
-“ Terus gimana dong?”
– Bapak tetap saja bunyikan suara panggil lagi seperti semula. Gunakan suara yang lebih bagus. Kondisikan suhu dan kelembapan gedung lebih baik dari sebelumnya. Anggap saja bapak mulai lagi dari nol lagi.”
“ Gitu ya pak?”
“Bapak masih tetap punya kesempatan yang sama dengan gedung lain untuk memanggil walet walet muda.”
“ Saya terus terang pusing pak.”
“ Jangan menyerah untuk mencapai kesuksesan. Bapak sudah terlanjur investasi ratusan juta. Tetap semangat..”
Sebulan berlalu, bapak ini telpon dengan nada suara yang lebih cerah dan optimis karena walet walet baru mulai masuk dan menginap di gedung beliau.