Pak Arief, RBW saya sudah 6 bulan on, sudah banyak burung walet yang menginap, tapi kenapa belum ada yang membuat sarang?. Apakah hal tersebut normal, atau ada masalah ya Pak? Terima kasih atas jawabannya.
Menjawab pertanyaan member ini, saya harus balik bertanya dulu agar jawaban yang saya berikan lebih tepat. Sebab data yang disampaikan oleh member kurang lengkap. Pertama yang perlu diperhatikan, sudah banyak walet yang masuk ke dalam gedung hingga lantai dasar, dan menginap di dalamnya. Artinya burung walet tidak kesusahan dalam mengakses ke semua lantai gedung. Burung walet cepat menginap bahkan di lantai dasar. Jadi desain gedung member sudah benar, tidak ada masalah.
Kemudian saya tanyak yang mendetail kondisi kelembapan gedung member. Dan ternyata benar.
Dari penjelasan member, kelembapan dalam gedung walet tersebut kurang ideal untuk ditempati walet. Gedung berukuran 6 m x 12 m dengan tinggi 4 lantai. Untuk pengkondisian kelembapan dengan penggunaan bak air, namun hanya ada di lantai bawah. Bahkan ukuran bak air hanya sekitar 3 m x 3 m tepat di bawah lubang void. Di tiap lantai tidak ada bak air, hanya beberapa ember cucian warna hitam yang sudah kering, kosong tanpa air. Konstruksi gedung dari kayu, dengan dinding berupa papan yang dilapis gabus. Akibatnya angka kelembapan gedung member rendah, yakni di angka 50-60% saja. Angka ini masih bisa rendah lagi di musim kemarau. Sedangkan burung walet menyukai tempat dengan tingkat kelembapan di angka 80-95%.
Gedung yang sudah on 6 bulan mestinya sudah ada sarang. Minimal fondasi sarang biarpun jumlahnya masih sedikit. Dari data yang diberikan member, dapat diidentfikasi satu masalah: gedung walet memiliki kelembapan rendah. Walet belum bersarang di gedung member, karena kondisi gedung tidak memudahkan walet mengeluarkan air liurnya. Gedung yang kering dengan angka kelembapan rendah, membuat walet kesulitan mengeluarkan liurnya. Gedung walet ini kurang cocok untuk jadi tempat walet berkembang biak membangun sarang.
Gedung walet semacam ini pada perkembangan populasi waletnya sering lambat, dikarenakan anak walet yang menetas dari gedung tersebut tidak kembali lagi. Anak walet pindah ke gedung lain yang kelembapannya lebih ideal. Sehingga populasi walet gedung tersebut dari tahun ke tahun tidak meningkat. Banyak anak walet yang kabur pindah ke gedung lain.
Jika tidak segera dibenahi dan dibiarkan begitu saja, gedung semakin kurang produktif, atau istilah petani walet sekarang gedung ‘zonk’.
Saya banyak menemui gedung walet yang usia sudah 4 tahun, namun jumlah sarangnya baru ada puluhan. Padahal suara yang dipakai bagus, tata ruang juga sudah oke. Namun karena tingkat kelembapan rendah, walet tidak betah menginap dalam gedung tersebut.
Maka kepada member, saya sarankan agar segera membenahi kondisi internal gedung, karena faktor kelembapan tidak bisa ditawar untuk jadikan gedung walet produktif. Tingkatkan kelembapan ke angka ideal (80-90%) dengan cara memperbanyak kolam air, atau menggunakan mesin kabut. Berikan fasilitas yang sesuai dengan kenyamanan walet, agar walet bisa dengan mudah mengeluarkan air liur, dan membuat sarang secara produktif tanpa hambatan.