Beberapa hari ini saya sering menerima pertanyaan mengenai perilaku walet saat sore hari, yaitu walet gak ada respon sama sekali terhadap suara panggil yang dibunyikan pada sebuah gedung. Sebagian orang gelisah karena sejak on pertama gedung waletnya, hanya sedikit walet yang merespon, itupun tak lama kemudian walet terbang entah kemana dan gedungnya mulai sepi lagi. Apa sebab walet cuek terhadap suara yang dibunyikan ?
Sebut saja namanya Rudy, yang gedung waletnya di Kariangau Balikpapan. Hampir tiap hari anak muda ini mengirim pertanyaan berupa SMS yang kadang membuat saya agak bosan menjawabnya. Namun saya bisa memaklumi bahwa anak ini pemula dan awam di bidang budidaya walet. Sehingga dengan sabar saya jawab pertanyaannya.
Mungkin apa yang dirasakan Rudy juga dirasakan teman pemula lainnya. Akibat walet sepi, hati jadi gundah. Lalu tiap hari ganti suara panggil. Tetap saja biarpun diganti beberapa flasdish, walet tetap minim respon. Ah, suara panggil ini gak mempan memanggil walet, katanya dalam hati.
Tiap saat volume panggil juga jadi sasaran, dirubah rubah, kadang dibesarkan, kadang dikecilkan. Tetap saja walet gak merespon, melirik lubang LMB pun tidak. Tiap sore matanya tak lepas mengamati LMB nya. Pikirannya menerawang dan menganalisa kira kira apa sebabnya kenapa walet tak mau merespon suara panggil ?
Saya menjelaskan bahwa kasus ini hampir terjadi diberbagai daerah, yaitu disebabkan karena faktor cuaca. Yaitu saat ini masuk musim kemarau. Ini menyebabkan jumlah serangga sebagai makanan walet jumlahnya tidak banyak sebagaimana musim penghujan. Akibatnya walet harus membutuhkan waktu lama untuk mencari makanan sebagai bekal perut di malam hari. Karena walet menghabiskan waktunya berburu makanan, maka tidak ada kesempatan bagi walet untuk bermain main.
Seperti diketahui burung walet beradaptasi pada gedung baru, yaitu sekitar pukul 08.30 sd pukul 10.00 pagi, dan sore hari pukul 15.30 sd pukul 16.30. Nah, karena pada jam tersebut walet sibuk mencari makanan, maka tidak ada kesempatan bagi walet beradaptasi pada gedung baru.
Walet lebih mementingkan isi perutnya, dan ketika menjelang petang walet berbondong-bondong pulang ke gedungnya masing masing. Maka wajar jika walet langsung terbang cepat menuju sarangnya, tidak mau merespon suara panggil karena hari mulai larut malam jadi tidak ada kesempatan lagi bagi walet untuk “mencari” rumah baru.
Jadi kesalahannya bukan soal suara panggil atau volumenya, melainkan karena memang pada kondisi kemarau ini burung walet waktunya habis untuk berburu makanan hingga menjelang petang. Oleh karena itu, bagi pemula gak perlu bingung melihat minimnya reson walet terhadap suara panggil yang dibunyikan. Biarkan saja, toh itu adalah perilaku alamiah walet.
Kesimpulannya, pada musim kemarau memang bukan waktu efektif untuk memancing walet masuk ke gedung baru. Namun bukan berarti suara panggil di gedung anda lalu dimatikan menunggu tibanya musim penghujan. Menurut saya suara panggil dan inap tetap saja dibunyikan, sambil tetap sabar menunggu datangnya beberapa ekor walet yang membutuhkan tempat baru untuk dihuni.
Dan jangan lupa kondisi suhu dan kelembapan gedung walet anda dimaksimalkan. Ini sangat penting, sebab memanggil walet bukan saja dengan membunyikan suara panggil, melainkan juga dengan memberikan kondisi kelembapan gedung yang memang disukai walet.
Bagaimana caranya mempromosikan kelembapan gedung anda? Yaitu dengan memasang mesin kabut di lantai atas dekat LMB. Sebagian kabut akan keluar dari LMB. Rasa sejuk kabut lembut yang keluar dari LMB akan menjadi daya tarik bagi walet untuk menghampiri bahkan masuk ke dalam gedung anda. Jika walet itu merasa nyaman dalam gedung anda, maka esok hari walet akan datang kembali dan akhirnya memilih gedung anda sebagai tempat menginap dan berkembang biak. Salam sukses.