“Assalamualaikum Pak, saya mau tanya kapan walet membuat sarangnya? Waktu siang apa malam ?”
Di lobby sebuah hotel di jalan Geobos Palangkaraya, Kalimantan Tengah, bersama beberapa teman petani walet kami asyik berdiskusi sambil minum kopi. Topiknya berganti ganti. Salah satunya adalah seperti pertanyaan di atas ini. Kapan burung walet membuat sarang ? Apakah saat malam hari, atau juga pada siang hari ?
Ada yang berpendapat bahwa “Burung walet membikin sarang pada malam hari. Sebab di siang hari, waktunya walet cari makan.” Teman lain menyanggah “Walet membikin sarang saat siang hari sehabis cari makan, dan juga di malam hari ketika sebelum tidur”. Kedua teman tadi sibuk menyampaikan argumentasi masing-masing. Kedua pendapat itu menurut saya tidak salah. Kedua-duanya benar. Bagaimana menurut Anda? Apakah burung walet membuat sarang saat siang atau malam hari?
Menurut pengamatan saya, burung walet membuat sarangnya sebenarnya bukan soal siang atau malam hari. Karena apabila kita cermat mengamati perilaku burung walet, bisa dilihat burung walet membuat sarang pada siang maupun malam, baik di musim hujan maupun kemarau. Asalkan ada satu kondisi yang harus terpenuhi : yaitu kelembapan gedung tersebut ideal. Atas alasan ini, saya selalu memberi saran kepada para member agar gedung waletnya memenuhi syarat kelembaban ideal.
Dengan kondisi kelembapan yang ideal, gedung bisa lebih unggul berkompetisi dengan gedung lain. Jika di sebuah lokasi terdapat 10 gedung, koloni walet akan lebih memilih gedung yang kelembapannya sesuai habitat burung tersebut. Di gedung yang kondisinya lembab, populasi walet akan berkembang subur. Karena secara naluri, burung walet mencari tempat berkembang berbiak dikondisi yang lembab.
Jadi menjawab diskusi di atas, burung walet dalam membuat sarang tidak terpaku waktu. Bisa siang juga malam, walet akan membuat sarang. Asalkan kondisi kelembaban dalam gedung memenuhi syarat. Gedung walet yang lebih lembab juga akan lebih produktif. Walet akan mudah mengeluarkan air liur ( saliva) dari tenggorokannya. Oleh karena itu agar gedung produktif, maka aturlah kelembaban sesuai habitat walet, supaya walet aktif membuat sarang baik siang maupun malam.
Silahkan perhatikan apabila tiba musim hujan, walet akan lebih rajin membuat sarang. Kenapa bisa begitu? Hal itu karena berkaitan dengan kelembaban lingkungan yang cukup tinggi. Genangan air banyak ditemui dimana-mana, maupun di sekitar gedung walet. Kondisi udara banyak mengandung air. Itu berpengaruh langsung pada angka kelembaban dalam gedung yang sangat disukai walet. Sebab kondisi tersebut memudahkan walet mengeluarkan liur untuk membuat sarang. Termasuk saat siang hari, walet lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam gedung. Oleh karena itu, jika hari sedang hujan sebaiknya jangan masuk ke dalam gedung. Jangan mengganggu walet saat sedang rajin-rajinnya merajut sarang walaupun di siang hari.
Pada musim hujan, jumlah serangga di alam berlimpah. Suhu dan kelembapan juga sangat mendukung. Sebagian besar makhluk hidup memasuki musim berkembang biak, termasuk burung walet. Jumlah produksi sarang waletpun meningkat. Kualitas sarang yang dihasilkan juga bagus.
Salam sukses.