Pada proses budidaya walet banyak sekali tantangan yang datang. Salah satunya, misalnya ketika menginjak tahun pertama, burung walet kelihatan enggan mendatangi Rumah Burung Walet yang telah dibangun. Padahal sebelumnya selalu ramai burung walet, baik pagi maupun sore hari.
Ketika ada kendala pasti ada solusinya. Salah satunya dengan memeriksa bunyi suara dari Tweeter Panggil. Apakah ada perubahan suara? Apakah tweeter masih normal tidak rusak? Sebab Tweeter Panggil ini sebagai ujung tombak utama untuk memancing para koloni walet agar mau menyerbu dan tinggal di RBW.
Seperti diketahui, Tweeter adalah satu rangkaian perangkat elektronik yang dihubungkan ke ampli yang mampu mengeluarkan suara. Dengan flasdisk suara walet yang dicolokan ke ampli, maka tweeter akan mengeluarkan suara seperti suara sekumpulan burung walet. Hal ini akan mengundang burung walet datang karena menganggap suara pancaran Tweeter tersebut merupakan koloni besar, dan gedung tempat asal sumber suara tersebut adalah habitatnya. Maka dari itu apabila Tweeter Panggil rusak atau ada problem seharusnya segera diganti dengan Tweeter baru agar kembali berfungsi secara optimal.
Salah seorang member pemula bertanya. “ Di mana menempatkan Tweeter Panggil yang tepat agar gelombang suara menjadi efektif dan burung walet mudah terpikat masuk ke dalam gedung?”
Penjelasanya yaitu, Tweeter Panggil diletakkan di Lubang Masuk Burung ( LMB). Namun apabila ukuran gedung kalah tinggi dengan gedung walet di sekitarnya, maka disarankan juga memasang Tweeter Atap. Caranya dengan memasang tiang sepanjang 1,5 m di atas gedung walet dan
memasang Tweeter hexagonal, agar koloni walet mendengar panggilan suara, lalu terbang berputar2 di atas gedung, dan selanjutnya akan masuk LMB.
Mengapa harus dengan cara seperti itu?
Karena burung walet sebenarnya cenderung senang dengan bangunan yang tinggi. Nah dengan memasang Tweeter Atap dapat mensiasati agar para koloni walet terpancing mendekat ke gedung kemudian masuk ke dalamnya.
Selain itu, harus diperhatikan setting suara Tweeter Panggil agar pas. Tidak pelan tidak pula keras. Apabila volume pelan, maka burung walet kurang mendengar suara panggilan. Akibatnya burung walet terlihat cuek tidak merespon panggilan suara.
Pada musim hujan, volume Tweeter panggil sebaiknya disetting agak keras. Sebab air hujan yang turun akan menghalangi pancaran gelombang suara.
Mengenai jenis Suara panggil yang efektif antara lain bisa menggunakan Green Wave Super (GWS). Suara ini lebih disukai oleh koloni burung walet pada musim hujan. Sebab, pada musim ini banyak serangga di sekitar gedung walet sehingga burung walet tidak perlu mencari pakan di lokasi yang jauh. Pada musim hujan adalah musim burung walet berkembang biak. Karakter suara GWS, sangat disukai oleh burung walet muda yang mulai terbang pada musim berkembang biak itu.