Gedung walet selain harus diatur suhu serta kelembapanya, juga harus ditata dengan benar mengenai tata ruangnya. Dengan mengatur tata ruang secara tepat, walet akan mendapatkan tempat bersembunyi yang dapat dipilih walet. Burung walet memilih di sudut ruang, atau di bagian belakang, atau di lantai bawah. Penyekatan ruangan berkaitan dengan faktor cahaya, kenyamanan maupun keamanan bagi walet untuk menginap. Dampaknya populasi walet yang menginap dalam gedung lebih beragam. Mulai dari walet muda hingga walet dewasa.
“Kenapa RBW harus disekat? Padahal RBW tetangga kebanyakan tanpa ada sekat?”
Gedung tanpa penyekatan ruang, dulu banyak saya temui di Palembang, Sumsel. Pernah saya membantu mengatur tata ruang di gedung walet tanpa sekat milik Pak Rofii di OKI. Kondisi sebelumnya di ruang inap los tanpa sekat. Masih banyak papan sirip yang kosong. Dengan didampingi Andi Makmur, agen Duniawalet Palembang, tampak burung walet bersarang hanya di sudut ruangan saja. Jumlah sarangnya juga belum banyak. Setelah saya atur sekat, sampai saat ini gedung milik Pak Rofii terus berkembang dan bertambah produktif.
Tidak hanya Pak Rofii, masih banyak petani walet membiarkan ruang gedung los kosong tanpa sekat. Alasannya agar walet mudah terbang bebas dan secara sepintas meniru kondisi goa walet yang luas. Namun nyatanya apabila dilihat lebih teliti, bentuk goa berbeda-beda, membuat kondisi ruang dalam goa memiliki karakter ruang yang beda-beda. Ada ruang yang terang, ruang remang, ruang redup dan juga ruang gelap. Jadi tidak satu jenis ruang saja.
Karakter ruang tersebut yang jadi acuan dalam penyekatan. Penyekatan dilakukan dengan menyediakan pilihan ruang-ruang yang walet sukai. Walet dewasa dan walet muda memiliki kecenderungan memilih ruangan yang berbeda. Walet muda akan memilih ruang yang remang untuk masa adaptasi. Sedangkan walet tua akan memilih masuk ruangan gelap
Ruangan tanpa penyekatan, atau dibuat plong memang masih tetap dihuni walet. Namun walet akan memilih bertempat di bagian belakang atau di sudut saja. Sebagian lainnya walet akan bersarang di lantai bawah yang cahanya redup sampai gelap. Tinggal masalah waktu, RBW akan produktif atau stagnan dengan jumlah sarang segitu-gitu saja.
“Apa akibat jika ruangan tidak disekat?”
Ruangan tanpa sekat akan kelebihan cahaya. Sekat berfungsi sebagai pengatur cahaya dalam ruangan. Apabila RBW tanpa sekat, maka cahaya akan masuk secara leluasa. Ruangan di lantai atas dekat LMB tentu menjadi sangat terang. Padahal burung walet butuh tempat aman yang nyaman dengan intensitas cahayanya rendah (redup hingga gelap). Ruangan tanpa sekat malah dapat memperlambat perkembangan populasi burung walet setempat.
Perilaku burung walet dapat diamati. Di ruangan tanpa sekat, walet bergerak cepat dan liar. Kenapa bisa begitu? Walet ketika beradaptasi tidak mau hinggap di papan sirip. Sebab ruangan tidak memiliki sekat pembatas. Walet hanya masuk keluar karena tidak menemukan tempat hinggap yang terlindung. Walet turun ke lantai bawah yang cahayanya lebih gelap untuk bersembunyi.
Selain berpengaruh ke proses walet dalam beradaptasi, gedung tanpa sekat berpengaruh ke kelembapan. RBW tanpa sekat relatif memiliki kelembapan yang rendah. Sebab kelembapan menyebar ke seluruh ruangan, tidak terkonsentrasi pada tiap ruangan. Akibatnya berpengaruh ke kualitas sarang. Kelembapan rendah menjadikan sarang walet mudah retak, pecah, mudah terkelupas dan kadang jatuh ke lantai. Tentu hal ini tidak ingin terjadi di gedung Anda bukan?
Semoga pentingnya penyekatan ruang walet dapat Anda pahami dengan mudah. Untuk bahan sekat dan cara penyekatan yang benar, akan saya bahas di tulisan selanjutnya. Salam sukses!