Nyamuk adalah salah satu predator bagi anak walet. Keberadaan predator ini sering luput dari perhatian pemilik gedung walet. Ini berawal dari kolam air dalam gedung yang dibiarkan menjadi sarang nyamuk. Banyak gedung walet yang saya temui, selain jadi sarang walet juga menjadi sarang nyamuk. Nyamuk juga akan menyebar masuk ke dalam rumah tinggal dan itu tentu menjadi problem yang serius. Terutama di gedung-gedung yang berada di tengah pemukiman masyarakat.
Kenapa bisa gedung walet jadi sarang nyamuk? Ini berkaitan dengan keberadaan ember atau kolam air dalam gedung walet. Keberadaan ember dan kolam air tadi memang sangat diperlukan untuk menjaga kelembapan dalam gedung. Namun kolam air yang terbuka dan tenang tersebut justru jadi tempat subur bagi nyamuk berkembang biak.
Beberapa pemilik gedung membiarkan kolam dipenuhi jentik-jentik nyamuk karena menganggap nyamuk akan jadi santapan burung walet. Padahal, burung walet tidak makan nyamuk. Pengalaman saya selama 20 tahun berkecimpung dalam dunia walet, keberadaan nyamuk justru merugikan bagi walet. Di malam hari sekawanan nyamuk naik ke plafon dan menggigit anak anak walet dalam sarang, mengisap darah tubuh anak walet yang belum berbulu.
Ratusan hingga ribuan piyik walet yang masih usia 10 sd 20 hari lama-lama bisa mati lemas lalu jatuh di lantai karena kehabisan darah. Anak walet mati sia-sia karena kecerobohan pemilik gedung yang membiarkan gedung waletnya tergenang penuh nyamuk. Piyik mati di lantai dengan tubuh kebiru-biruan.
Nyamuk juga menghisap darah di bakal bulu ( bulu muda) pada sayap maupun bulu ekor anak walet. Akibatnya, saat anak walet mulai tumbuh dewasa, bulu sayap maupun bulu ekor tidak sempurna. Anak walet yang siap terbang tidak dapat terbang dengan normal, karena gangguan bulu sayap dan ekornya yang tidak tumbuh sempurna.
Pengaruhnya tentu terhadap populasi walet. Regenerasi lambat karena anak-anak walet tadi gagal terbang akhirnya mati di lantai. Anak walet belum sempat tumbuh menjadi walet dewasa. Banyak kasus anak walet mati di lantai karena gagal terbang. Disisi lain anak walet yang masih merah jatuh dari sarangnya dalam kondisi tubuh membiru. Sebagian yang lain anak walet gagal terbang karena bulu sayapnya tidak utuh. Penyebabnya tidak lain akibat serangan nyamuk yang cukup banyak di gedung tersebut. Resikonya bisa sefatal itu terhadap populasi walet.
Melihat penjelasan resiko di atas, keberadaan nyamuk perlu dibasmi. Caranya, simpel saja sebenarnya. Pada ember atau kolam air gedung walet dapat dipelihara ikan kecil. Ini juga saya lakukan di gedung walet saya. Dengan memelihara ikan, maka jentik jentik nyamuk tidak sempat berkembang biak karena menjadi santapan ikan kecil tersebut. Jika Anda tidak mau memelihara ikan, maka taburi dengan ABATE, yaitu bubuk anti nyamuk yang banyak dijual bebas di toko. Dibandingkan memelihara ikan, pemberian bubuk ini harus dilakukan secara berkala. Dengan kedua cara tadi, ember atau kolam air tetap bersih tidak sebagai tempat nyamuk berkembang biak.
Salam sukses.