Pertanyaan yang sering dikemukakan oleh para member, antara lain soal panen sarang walet. Yaitu “Kapan saat yang tepat untuk mulai panen sarang walet. ?” Kapan memulai panen sarang di gedung yang baru? “ Gedung saya sudah 2 tahun, apakah sudah bisa panen sarang? Atau saya biarkan saja tidak saya panen dulu?” Pertanyaan yang lain, “ Pak Arief, jumlah sarang walet di gedung saya sudah mencapai 200 keping, Apakah sudah mulai bisa saya panen ? Berapa persen yang bisa saya petik ? bisa 50 %, atau cukup 30 % dari total sarang? Jam berapa sebaiknya saya melakukan panen sarang? Itulah antara lain beragam, pertanyaan dari para member yang tersebar di Nusantara.
Seperti dipahami, bahwa walet membuat sarang dengan tujuan untuk meletakkan telur-telurnya dan bereproduksi secara alamiah seperti hal nya jenis unggas yang lain. Jika belum saatnya masuk masa reproduksi, maka walet belum akan membuat sarang. Maka, ketika kita memulai operasioanlkan gedung baru, dengan memasang sejumlah sarang imitasi, namun karena belum saatnya berbiak, maka walet hanya memakai sarang palsu itu untuk tidur, belum untuk bertelur. Salah seorang member di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menanyakan, “Pak Arief, mengapa sudah 8 bulan, baru terdapat 4 sarang walet asli, padahal walet yang menginap sudah lumayan banyak sekitar 200 ekor? Mengapa sarang imitasi yang telah kami pasang sekitar 100 biji, Cuma 6 biji yang ada telurnya? Jawabannya, karena burung walet yang menginap di gedung anda, sebagian masih usia muda. Belum masuk fase reproduksi. Maka wajar jika baru sedikit sarangnya. Sebagian besar walet memanfaatkan sarang imitasi untuk tempat tidurnya. Tapi kelak, ketika masa reproduksi tiba, walet akan menggunakan sarang imitasi tersebut untuk berbiak.
Kembali ke soal semula, setelah walet membuat sarang, maka tidak lama kemudian ia akan meletakkan 2 butir telurnya di sarang itu, dilanjutkan masa pengeraman dan mengasuh piyik-piyiknya. Pertanyaannya, jika walet mengalami gangguan menjelang atau saat masa reproduksi, apa yang akan dialami burung kecil itu? Secara alamiah, seluruh mahluk hidup akan mencari tempat yang aman dari gangguan saat proses reproduksi berlangsung. Buaya menyimpan telurnya di kedalaman pasir. Arwana melindungi telurnya-telurnya di rongga mulut. Kelelawar terbang mencari makan sambil menggendong anaknya. Kanguru menyimpan bayi merahnya di kantung tubuhnya dll. Tuhan memberikan naluri bagi semua makhluk hidup untuk menjaga keberlangsungan rantai kehidupan ini. Jka walet diganggu ia akan mempertahankan diri sekuat tenaga. Jika tak mampu maka walet akan menampakkan ekspresi marah dengan gerak terbang yang cepat sambil berteriak kencang tanda protes. Sebab walet telah dengan susah payah membangun sarangnya, lantas tiba-tiba sarangnya hilang, maka walet akan stress. Keberadaan manusia di dalam gedung walet, sudah barang tentu membuat burung kecil ini takut dan panik. Maka untuk menjawab pertanyaan di atas, apakah sudah bisa saya panen gedung yang sudah usia 2 tahun? Jawabnya, bisa. Namun untuk mengurangi tingkat stress walet, panen perdana sebaiknya 30 % dari total sarang. Lakukan panen sarang pada pagi hari hingga siang. Jangan panen sore hari. Kenapa tidak dianjurkan panen sarang walet sampai sore hari? Sebab sejak jam 1 siang, sebenarnya walet sudah pulang ke rumah. Namun karena masih ada manusia di dalam gedung, maka walet hanya berputar-putar di depan pintu sambil berteriak. Jika gangguan itu terjadi sampai sore hari, maka tingkat stress walet akan tinggi. Panen sarang walet sampai jam 4 sore, membuat kepanikan walet cukup besar. Walet yang stress akan membutuhkan waktu lama untuk berani kembali pulang ke gedungnya. Jika hanya 2 jam tersisa untuk memulihkan stress tersebut, yakni dari pukul 4 sore sampai pukul 6 petang, maka ada kemungkinan walet yang belum sembuh stressnya tidak akan berani masuk gedung. Ini sangat beresiko karena walet bisa berputar-putar hingga malam hari di sekitar gedung, dan bisa menjadi mangsa predator malam. Jadi memilih saat yang tepat untuk panen harus memperhitungkan jumlah sarang, juga harus memperhitungkan waktu jam panen. Ini dengan tujuan untuk meminimalisir tingkat stress walet serendah mungkin.