Salah satu member mengaku pusing mencari penyebab kondisi kelembapan yang cukup tinggi pada RBWnya.
+ : ” Pak Arief, RBW saya ukuran 6 x 8 m tinggi 3 lantai. Tidak ada kolam air di dalamnya. Tetapi kenapa ya kelembapan kok tinggi sekali. Saya ukur dengan alat hygrometer kelembapan di angka 96%. Apa sebabnya?”
– : ” Apakah pakai mesin kabut atau sejenisnya?”
+ : ” Tidak pak”
– : ” Bagaimana dengan ventilasinya? Apakah kurang?”
+ : ” Ventilasi menggunakan pipa PVC 4 inci dengan jarak antar ventilasi 50 cm.”
– : ” Apakah di sekitar RBW terdapat pepohonan tinggi dan rimbun?”
+ : ” Tidak ada pak. RBW di lokasi tanah lapang.”
– : ” Lokasi RBW di daerah mana?”
+ : ” Di Purwokerto Jawa Tengah. Tepatnya di daerah wisata Baturraden.”
[ Baturraden dikenal sebagai destinasi wisata dan tempat peristirahatan di lereng pegunungan sejak tahun 1928. Lokasi ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin dengan suhu antara 18°C sampai 25°C.
Baturraden terletak di sebelah selatan kaki gunung Slamet dengan ketinggian 650 meter dari permukaan air laut. Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa.]
– : ” Apakah RBW di cat warna putih?”
+ : ” Betul pak. Dinding luar RBW saya plameur kemudian di cat warna putih seperti kebanyakan RBW lainya.”
– : ” Penyakitnya sudah ketemu.”
+ : ” Maksudnya apa pak?”
– : ” Penyebab kelembapan tinggi di RBW anda dikarenakan dinding luar di cat warna putih. Padahal lokasi RBW berada di daerah dingin. Sehingga kondisi gedung cenderung tambah dingin.”
+ : ” Jadi sebaiknya RBW di cat warna apa?”
– : ” RBW di daerah dingin, seperti di Baturaden, di Puncak Cianjur, di Pujon Malang, di Brastagi Medan dan tempat dataran tinggi lainya, harusnya jangan di cat putih. Sebaiknya di cat hitam atau tanpa dicat. Tujuanya agar panas matahari bisa meresap dan tersimpan pada dinding, dan RBW menjadi hangat.”