Koh Cang Ho, pemilik gedung walet di kota Sukabumi Jawa Barat, saat masuk mengontrol gedung waletnya, kaget. “ Kok banyak telur walet jatuh di lantai ?” kata bapak yang masih energik di usianya yang kepala 7 ini agak terheran-heran. Pak Ganda – demikian sebutan namanya sehari-hari, lantas memunguti telur-telur tersebut. Sebagian sudah pecah, sebagian ada yang retak, sebagian yang lain sepertinya ada yang masih utuh karena jatuh di atas kotoran walet yang menumpuk. Apa sebab telur walet banyak yang jatuh?
Masih bisa menetaskah telur yang sudah jatuh di lantai lantas diletakkan kembali ke sarang? Pak Ganda adalah salah satu member saya. Semula gedung waletnya kosong melompong. Tahun 2005, saya dipercaya sebagai konsultannya. Sekarang populasi waletnya sangat menggembirakan. Sampai saat ini hubungan saya dengan beliau tetap terjalin baik. Sebagian member saya yang lain, setelah gedung waletnya sukses, kadang lupa pada gurunya, he.. he.. he… Manusia memang tidak sama.
Beberapa penyebab telur walet jatuh, yaitu pertama, karena suatu kejadian, walet kaget atau terkejut. Ini terjadi pada gedung yang populasi waletnya padat atau sangat padat. Kasus seperti ini, salah satunya terjadi karena pemilik masuk ke dalam gedung secara tergesa-gesa. Padahal pada jam itu, sebagian besar walet masih ada di dalam gedung. Mengapa pada jam 10 siang walet masih ada dalam gedung? Ini bisa terjadi karena, kemungkinan walet sedang mengerami telurnya sehingga pada jam itu, walet masih berada dalam sarangnya. Selain itu, karena cuaca yang gerimis atau hujan, sehingga walet lebih memilih untuk keluar pagi mencari makan, dan segera pulang untuk tinggal di dalam gedung. Maka ketika pemilik masuk mengontrol ke dalam gedung tanpa ada “pemberitahuan” terlebih dahulu, ini akan membuat populasi walet terkejut dan beterbangan. Suasana hiruk pikuk walet yang beterbangan tentu akan mengejutkan walet yang lain, sehingga secara tergesa-gesa puluhan ekor walet “meloncat” dari sarangnya. Sarang walet yang bentuknya tidak terlalu cekung, mengakibatkan telur-telur walet akan mudah terjatuh karena gerakan walet yang kaget ini. Oleh karena itu, jika akan masuk ke dalam gedung, lakukan secara hati-hati agar walet tidak terkejut. Usirlah secara pelan-pelan dengan sinar senter yang diarahkan ke ruang yang padat walet. Tunggulah beberapa saat agar walet keluar gedung.
Kedua, sebab telur jatuh karena ada walet baru yang merebut sarang dan membuang telur yang sudah ada. Ini terjadi pada gedung yang padat populasi atau gedung walet yang desain dalamnya sistem kamar-kamar. Mengapa walet merebut sarang walet lain? Pertama, banyak walet muda dari gedung lain yang terpancing masuk gedung tersebut. Walet pendatang ini lalu menempati sarang yang sudah ada. Jika sarang itu ada telurnya, maka telur akan dibuangnya ke lantai. Kedua, sistem panen rampasan bisa mengakibatkan walet masuk ke gedung lain akibat stress. Meski belum tentu walet stress itu menginap selamanya di gedung tersebut, namun burung yang stres ini akan menempati sarang milik walet lain tanpa ijin. Jika sarang itu ada telurnya, maka telur-telur tersebut akan dijatuhkan terlebih dahulu. Setelah sarang kosong, baru dia meletakkan telurnya sendiri di sarang tersebut. Walet yang stress ini hanya meletakkan telurnya, kemudian ia kembali ke gedung asalnya. Walet stress hanya titip telur, setelah membuang telur walet lain. Jika panen rampasan ini terus dilakukan, maka walet akan mengalami stress yang berkepanjangan, bisa jadi ia akan menetap di gedung tersebut