Setelah sebelumnya membahas cek kelestarian, kali ini saya akan membahas mengenai tahapan penting dalam cek lokasi yakni cek pakan. Cek pakan yaitu ketersediaan pakan walet di sekitar lokasi. Pakan yang melimpah serta jarak lokasi pakan yang dekat tentu akan sangat menguntungkan bagi perkembangan budidaya walet ke depan. Pilih lokasi yang banyak serangga. Itu adalah cara paling mudah dalam memilih lokasi untuk bangun gedung walet yang benar. Pilih lokasi yang banyak terdapat serangga kecil sebagai makanan pokok burung walet.
Hal itu dikarenakan walet adalah burung liar yang pakannya sangat tergantung dari daerah lingkungan sekitar. Alam menyediakan langsung pakan walet berupa serangga kecil. Pakan dari alam langsung membuat burung walet lebih sehat dan bisa memilih makanan yang bervariatif. Burung walet muda juga memakan serangga yang berbeda dibanding dengan burung walet dewasa. Kualitas sarang burung walet juga salah satunya dipengaruhi dari keberlimpahan areal sumber pakan. Maka penting untuk memulai usaha budidaya walet dengan melihat kondisi alam sekitar.
Koloni burung walet datang dari berbagai penjuru dan berkumpul di satu titik lokasi untuk mencari pakan pada pagi dan sore hari. Lokasi yang dituju biasanya merupakan lokasi yang terdapat serannga. Seperti persawahan, tambah, rawa-rawa, hutan bakau, sempadan sungai, hutan dan perkebunan.
Stok pakan kita analisa juga. Misalnya di area perkebunan sawit. Apakah arealnya luas hinga beribu-ribu hektar dan didukung keberadaan pabrik pengolahan CPO. Di perkebunan sawit tersebut banyak serangga kecil yang beterbangan. Stok pakan burung walet di lokasi tersebut dan sekitarnya akan sangat melimpah untuk jangka waktu yang panjang. Sehingga lokasi di tengah perkebunan sawit jadi salah satu lokasi yang tepat dan banyak diplih oleh pembudidaya burung walet.
Banyaknya serangga di kebun sawit ini memudahkan walet cari pakan sehingga tak perlu terbang jauh dan tak perlu terbang lama. Lokasi seperti itulah yang ideal untuk dibangun gedung walet karena lokasi dekat dengan sentra pakan walet.
Berbeda dengan areal persawahan. Persawahan memang termasuk lokasi pakan, namun koloni walet tidak selalu mencari makan di areal ini. Saat awal tanam padi, hanya terdapat sedikit serangga. Tentu koloni walet di waktu tersebut tidak banyak berburu makanan di areal persawahan ini. Walet mulai datang ke persawahan ketika padi mulai berbiji hingga masa panen. Karena saat itulah bermunculan serangga yang jadi santapan walet. Nah, inilah yang dinamakan lokasi pakan musiman. Jadi walet tidak tentu mendatangi lokasi pakan tersebut.
Lihat juga perkembangan wilayah sekitar lokasi. Cek apakah dalam kurun beberapa tahun areal persawahan, atau hutan setempat semakin berkurang dan berubah menjadi kompleks perumahan. Perkembangan wilayah ini tentu akan menggeser lokasi pakan walet. Akibatnya dari tahun ke tahun perkembangan populasi walet semakin berkurang. Jadi area tidak prospek lagi untuk budidaya walet. Seperti di beberapa bagian di area pesisir pantai utara Jawa.
Selain melihat stok pakan, kita lihat juga jarak terhadap lokasi pakan. Semakin dekat dengan sumber pakan, membuat walet relatif lebih cepat membuat sarang. Dibandingkan gedung yang berada jauh dari lokasi pakan, walet sudah keburu lelah melakukan perjalanan yang jauh mencari pakan. Sehingga produksi sarang berjalan seadanya dan terkadang cenderung lambat di musim-musim yang ekstrim.
Cek jarak gedung terhadap lokasi pakan. Pastikan juga dengan melihat jarak ketinggian terbang koloni burung walet yang sedang melintas. Apakah koloni walet terbang tinggi, sedang atau rendah. Semakin rendah jarak ketinggian terbang walet, maka semakin dekat lokasi pakan. Jarak ketinggian sedang, menandakan bahwa jarak antara lokasi pakan dengan rumah asal burung walet tidak jauh. Walet yang terbang tinggi otomatis jauh dari lokasi pakan.
Seperti cerita member yang membunyikan rekaman suara cek lokasi keluaran Duniawalet di atas ruko 3 lantai miliknya. Walet terlihat responsif beterbangan di ketinggian sekitar 12-15 m di atas permukaan tanah yang tergolong sedang. Jarak antara gedung walet dengan lokasi pakan sekitar 2 km. Jadi wajar jika koloni burung walet pulang sore hari dengan ketinggian terbang yang sedang. Dengan ketinggian terbang burung walet tersebut, maka ruko 3 lantai milik member tersebut sudah cukup untuk dimanfaatkan usaha budidaya walet.
Lakukan cek pakan secara cermat. Semoga penjelasan diatas bermanfaat membantu Anda menentukan lokasi yang prospek untuk budidaya walet.