Banyak orang yang berpendapat bahwa gedung walet harus gelap. Sebab menurut mereka habitat alami walet di goa kondisinya gelap. Oleh karena itu mengatur kondisi cahaya di dalam gedung walet mengikuti kondisi gelap dalam goa. Semakin gelap gedungnya, walet akan akan semakin produktif. Benarkah demikian? Apakah seluruh ruangan dalam goa semuanya gelap ?
Pada umumnya petani walet mengatur kondisi dalam gedung cahayanya sangat minim alias gelap. Apalagi di lantai bawah. Harus menggunakan senter agar jalanya tidak tersandung sesuatu. Meskipun gelap, walet di dalam gedung tersebut juga sangat produktif. Namun, harus dipahami bahwa usia gedung tersebut sudah 10 tahun lalu yakni saat belum banyak orang membangun gedung walet.
Pada 10 tahun lalu, walet yang butuh gedung/ tempat tinggal. Jadi burung berliur mahal tersebut mau saja bersarang di gedung tersebut. Gedung akan dihuni walet meski desain dan tata ruang dibuat alakadarnya, meski suara biasa saja dan suhu kelembapan kurang ideal. Tidak sedikit rumah tinggal, ruko kosong, gudang, masjid, bawah jembatan, terbukti dihuni sekawanan burung walet
Walau faktanya burung walet tidak selalu menempati ruang gelap, namun tidak sedikit yang menyimpulkan kondisi cahaya dalam gedung harus gelap mirip dalam goa. Maka kebanyakan gedung walet dikondisikan selalu gelap. Cahaya dari luar harus diminimalisir. Tata ruang dibikin banyak sekat. Pipa ventilasi paralon ditambah dengan sambungan pipa sepanjang 1 meter agar cahaya ventilasi sedikit yang masuk dalam gedung.
Pernah saya beberapa kali masuk ke gedung yang gelap seperti kondisi diatas. Harapan pemiliknya, karena gedung sudah dikondisikan gelap maka koloni walet akan segera menghuni. Namun waktu berjalan hingga 1 tahun belum banyak walet yang menginap. Hanya puluhan ekor. Apa yang belum tepat?
Ada 2 hal yang harus dipahami:
- Waktu pembangunan gedung berbeda. Gedung lama dibangun saat walet butuh tempat tinggal. Walet mau menempati gedung apapun. Walaupun kondisinya gelap, burung walet ok saja. Namun berbeda dengan saat sekarang ini. Gedung dibangun dimana-mana. Bukan walet butuh gedung, namun sebaliknya, gedung butuh walet. Terjadi kompetisi. Tiap gedung menawarkan fasilitas yang lebih agar dipilih walet.
- Kondisi cahaya gelap pada gedung yang sudah padat populasi bahkan sudah berjalan beberapa tahun, tidak bisa ditiru begitu saja pada gedung baru. Kenapa? Sebab walet penghuni gedung lama sudah hapal rute ruangan. Sedangkan pada gedung baru, walet kurang berani adaptasi masuk gedung jika kondisi gedung gelap. Agar ada keberanian walet muda dalam menjangkau ruangan, maka kondisi cahaya dalam gedung tidak boleh gelap. Jika gedung gelap, hanya walet dewasa saja yang akan masuk ke dalam, dan itu jumlahnya tidak banyak. Padahal kita tahu, walet dewasa jarang melakukan pindah gedung apabila sudah menemukan gedung yang nyaman untuk ditempati. Kecuali ada hal yang darurat memaksa walet dewasa kabur.
Karena itu, jika saya diminta bedah gedung, selalu saya perhatikan faktor cahaya di dalamnya jangan sampai gelap total. Kalau ada pipa ventilasi yang menghambat cahaya, maka saya buka elbownya agar ada cahaya masuk dan membuat suasana dalam gedung remang remang. Tata ruang saya atur sesimpel mungkin. Tidak semua ruang saya sekat full. Hanya sebagian yang saya sekat. Lubang masuk antar ruang bisa bentuk jendela atau pintu. Yang penting akses mudah dan kondisi cahaya tepat.
Kesimpulannya, pada gedung walet (baru) jangan dikondisikan gelap. Kecuali lantai dasar. Berikan semburat cahaya di nesting room, agar walet berani menjelajah ke semua ruangan pada proses adaptasi. Silahkan atur juga tata ruang yang simpel dengan tujuan agar walet mudah mengingat/ menghapal jalur keluar-masuk ruangan. Mudah mudahan artikel ini bermanfaat.
Salam sukses.