Selama saya bekerja sebagai konsultan budidaya walet, saya menemui kasus menyedihkan, yaitu ratusan hingga ribuan piyik walet yang masih usia 10 sd 20 hari mati jatuh di lantai. Anak walet mati sia-sia karena kecerobohan pemilik gedung yang membiarkan gedung waletnya tergenang air kotor.. Piyik mati dengan tubuh kebiru-biruan. Kasus pertama saya temui di Indramayu-Jabar. Kasus kedua di Singkil Aceh Selatan.
Kasus ketiga di Sampit-Kalimantan Tengah. Ketiga kasus tersebut bersumber pada sebab yang sama. Yaitu nyamuk ! Kenapa nyamuk? Ya, ternyata binatang kecil ini juga tercatat sebagai predator yang sangat kejam. Bukankah nyamuk juga sebagai ‘predator’ bagi manusia juga? Berapa orang yang mati karena di gigit nyamuk demam berdarah atau nyamuk malaria? Artikel ini akan mengungkapkan : piyik walet banyak yang mati karena digigit nyamuk. Ini info penting bagi anda, agar populasi walet di gedung anda tidak menjadi korban keganasan sekawanan nyamuk penghisap darah itu. Nyamuk bukan saja menghisap darah manusia. Tapi juga menghisap darah binatang lain, termasuk darah segar piyik walet. Sebagian besar gedung walet, terdapat bak atau kolam untuk menampung air. Ini dengan tujuan agar kelembapan gedung dapat terpenuhi sesuai standar budidaya walet.
Sarang walet yang dihasilkan dari tempat yang kelembapannya tinggi, akan berakibat bentuk sarangnya bagus, ukuran sarang besar dan daging sarang tebal. Adapun warna sarang, bisa warna putih atau coklat kardus, tergantung kebersihan air kolam tersebut.
Namun banyak yang membiarkan air kolam dalam gedung tersebut kotor. Padahal sebaiknya sirkulasi air harus terus diperhatikan. Jka gedung tersebut penuh populasi walet, sementara air yang menggenang di lantai bawah itu jarang dikuras, maka akan menjadi sarang nyamuk. Nyamuk akan subur berbiak di tempat yang kotor dengan air yang menggenang. Sebagian orang salah paham, membiarkan gedung waletnya banyak nyamuk. Alasannya nyamuk akan dimakan walet. Padahal walet tidak makan nyamuk. Justru nyamuk akan “makan” walet. Banyak nyamuk, bisa bahaya.
Pertama, bahaya bagi lingkungan sekitar karena potensi menimbulkan wabah demam berdarah.
Kedua, bahaya bagi pemilik atau pegawai yang sering masuk gedung untuk panen, karena banyak nyamuk yang menggigit badan.
Dan bahaya ketiga, nyamuk akan cari darah segar dengan naik ke sarang, dan menggigit tubuh merah piyik walet lalu menghisap darahnya.
Seluruh tubuh anak walet dikerubungi nyamuk. Nyamuk tentu sangat mudah menggigit kulit anak walet yang belum berbulu itu. Sebagian nyamuk menyedot darah di bulu-bulu walet muda yang mulai tumbuh di bagian ekor dan sayap yang berisi darah manis. Serbuan itu terjadi tiap detik dan terus menerus, dan akhirnya anak walet kehabisan darah. Tubuhnya biru. Anak walet pun lunglai. Akhirnya tubuh lemah itu jatuh ke lantai. Teman saya, Pak Abda yang gedung waletnya ada di Singkil Aceh, panik lantas menelpon saya. Sebab jumlah kematian anak waletnya mencapai ratusan ekor tiap hari. Saya pun berangkat ke Singkil, butuh waktu 6 jam dari Medan melewati jalan tembus berkelok-kelok lewat Brastagi Sebenarnya solusinya sangat mudah. Buanglah air yang kotor. Aturlah sirkulasi air sebaik mungkin. Kelembapan sangat penting tapi jangan dengan air yang kotor. Air harus selalu bersih, agar lingkungan sehat, populasi walet juga akan menjadi sehat. Nyamuk adalah salah satu predator di gedung walet yang harus dibasmi. Waspadalah.