Membangun gedung walet baru dekat dengan gedung yang sudah produktif, apakah efektif jika Lubang Masuk Burung (LMB) diarahkan menghadap ke LMB gedung tetangga tersebut? Misalnya LMB gedung produktif menghadap selatan, lalu LMB gedung baru menghadap ke utara saling berhadapan. Pemilik gedung baru berharap walet di gedung produktif akan masuk ke gedung baru. Apakah cara ini efektif?
Salah satu member bertanya hal ini dengan harapan anakan burung walet di gedung walet tetangga mau berpindah ke gedung walet miliknya. Selain LMB, speaker twiter suara panggil juga dihadapkan ke gedung walet tetangga yang sudah sukses.
Jawabannya secara singkat: tidak efektif. Kenapa bisa? Sebelum penjelasan lebih jauh, coba jawab pertanyaan saya: jumlah koloni walet gedung mana yang lebih banyak ketika bermain-main di LMB. Apakah lebih banyak di gedung walet yang tetangga yang produktif, atau di gedung yang baru awal beroperasi? Jawabannya tentu lebih banyak koloni walet yang bermain main di LMB gedung produktif, karena walet tersebut adalah penghuni gedung tersebut. Gedung lama yang lebih ramai dan sudah banyak penghuni, bisa dipastikan walet yang bermain-main di mulut LMB-nya juga pasti jauh lebih banyak.
Walet yang bermain-main di LMB gedung lama ini membuat kerumunan dan menarik walet dari gedung lain yang sedang beterbangan di sekitar lokasi. Kerumunan walet inilah yang akan menarik walet lain yang sedang adaptasi mencari gedung. Karena jumlah burung walet yang bermain-main di LMB gedung lama lebih banyak, maka yang terjadi burung walet yang sedang bermain main di LMB gedung baru akan mudah berpindah tersedot ke LMB gedung tetangga yang ramai. Biarpun suara panggil LMB gedung baru lebih bagus, dan di gedung produktif suara panggil LMBnya biasa saja, namun suara saja tidak cukup menarik menarik perhatian walet. Melainkan burung walet lebih tertarik bergabung dalam koloni yang lebih banyak. Jadilah LMB lama lebih ramai dibanding LMB baru. Koloni walet hanya bermain-main di LMB gedung baru, namun ketika sore menjelang magrib, koloni walet masuk ke gedung lama.
Melihat kondisi itu maka proses adaptasi walet ke gedung baru ini jadi terganggu karena ada kerumunan walet gedung tetangga yang lebih ramai. Oleh karena itu pilih letak LMB yang tidak langsung bersaing dengan LMB gedung produktif. Arahkan LMB menghadap walet pulang sore hari.
Pada berbagai kesempatan sering saya sampaikan, bahwa adaptasi walet pada gedung baru seharusnya berjalan tanpa gangguan. Ini agar walet cepat menginap di gedung baru tersebut. Dalam kesempatan seminar di berbagai daerah, saya juga sering menyampaikan bahwa untuk membangun gedung walet di area sentra, harus cukup bekal ilmu dan cukup bekal dana. Persaingan di area sentra walet itu sangat berat. Oleh karena itu harus menguasai ilmu untuk berkompetisi memikat koloni walet.
Sedangkan cukup bekal dana, yaitu bangunan gedung itu haruslah minimal sama tinggi dengan gedung yang sudah produktif. Jika dana Anda tidak siap, lalu hanya mampu membangun gedung yang lebih rendah dibanding gedung tetangga yang sudah produktif, maka gedung Anda tidak menarik bagi walet. Ini berhubungan dengan ketinggian rata rata walet terbang pulang ke gedung produktif.
Jika Anda tidak siap ilmu dan juga tidak siap dana, sebaiknya urungkan niat membangun gedung walet di lokasi sentra. Lebih baik bangun gedung walet di daerah lintasan atau lebih bagus lagi di daerah pakan, misalnya kebun sawit, areal persawahan, dan lain sebagainya dimana lokasi tersebut belum banyak saingan.
Apabila terlanjur sudah membangun gedung walet di sebelah gedung walet yang produktif, pastikan LMB tidak berhadapan. Arahkan LMB gedung sesuai jalur pulang walet. Selain itu maksimalkan kondisi internal dalam gedung, dan gunakan trik kombinasi suara walet berkualitas.
Salam sukses.