“Apabila gedung walet sudah lama on kurang lebih sudah berjalan 10 bulan, namun tidak banyak walet yang menginap, apa masalahnya?” Begitulah pertanyaan member saat konsultasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai keberhasilan budidaya walet, mulai dari desain gedung, suara hingga tata ruang. Semua jadi satu kesatuan yang menentukan keberhasilan budidaya walet. Jika desain gedung sudah benar namun setting suara kurang pas, walet akan sedikit yang berdatangan atau walet tidak yakin untuk menginap. Jika suara sudah berhasil menarik kerumunan walet namun desain gedung kurang tepat, walet bisa jadi hanya akan beterbangan di depan LMB atau hanya masuk keluar gedung saja tidak mau menginap.
Mari kita bahas beberapa hal umum yang seringkali jadi penyebab walet tidak kunjung menginap.
- Rumah Monyet
Gedung yang bagian atapnya menggunakan rumah monyet ( kotak sabun) seringkali menyebabkan problem serius pada perkembangan koloni walet. Burung walet sering kali hanya adaptasi keluar masuk berulang-ulang. Ini disebabkan walet kesulitan untuk terbang menukik turun ke void. Rumah monyet yang terlalu kecil atau terlalu tinggi, menyebabkan walet sulit turun ke bawah. Jika ukuran rumah monyet kurang dari 2 m x 2 m, walet akan sulit berputar di ruangan tersebut. Akibatnya yang terlihat walet hanya masuk lalu kembali lagi keluar LMB. Sebaliknya jika ukuran rumah monyet terlalu tinggi misalnya tinggi 6 m atau tinggi 8 m, maka walet hanya akan berputar putar saja dalam rumah monyet tidak turun ke bawah.
- LMB Lebih dari Satu
Jumlah LMB di rumah monyet ada 2, juga menyebabkan walet tidak turun ke bawah, namun hanya masuk dari lubang yang satu, dan keluar lewat lubang yang sebelahnya. Dari luar memang tampak ramai walet datang dan hanya masuk lalu keluar lagi. Ini sering saya sampaikan bahwa dengan 2 LMB akan membuat walet hanya ramai di luar tapi sepi di dalam. Saya menyebutnya itu lubang bocor.
- Suara Void
Walet yang gagal turun ke ruang bawah, bisa jadi karena suara twiter di sudut void terlalu nyaring bunyinya. Sehingga menyebabkan suara void justru menggema di roving room. Itu artinya suara void kurang tepat. Mungkin akibat dari jumlah twiter di void terlalu banyak. Ada yang pasang 4 biji twiter di sudut void bahkan ada yang pasang sampai 8 twiter di bibir void. Suara yang terlalu nyaring ini membuat gelombang suara justru tidak efektif memanggil walet turun.
- Faktor Suhu
Suhu tinggi di dalam gedung juga membuat walet tidak mau masuk ke dalamnya. Layaknya manusia, walet memiliki “radar” di tubuhnya untuk mengetahui sebuah tempat sudah sesuai dengan habitat walet atau belum. Sambil terbang, walet yang beradaptasi akan mengukur suhu dan kelembapan di gedung itu. Apabila suhu panas, walet tidak merasa cocok dan akan mencari tempat lain.
- Volume Suara Inap
Faktor lain yang membuat walet gagal menginap, disebabkan karena faktor setting suara yang kurang tepat. Apabila tata ruang sudah oke, suhu dan kelembapan juga memenuhi syarat, merk twiter dan mesin audio sudah bagus, kok walet tetap sedikit yang menginap, kemungkinanya adalah volume suara inap kurang keras. Suara inap yang sayup-sayup pelan akan membuat burung walet menganggap bahwa gedung tersebut belum ada koloni walet yang menghuni. Itu akan berakibat walet baru tidak betah menginap dan memilih kabur ke tempat lain.
Kembali ke pertanyaan di atas, jika sampai 10 bulan burung walet tidak mau menginap, pasti ada problem di dalam gedung. Meskipun suara yang dipakai sangat berkualitas, pada awalnya respon walet memang tampak ramai, namun berangsur angsur walet akan sepi. Karena itu lakukan kontrol kembali atau cek ulang hal-hal yang telah dijelaskan di atas, agar problemnya segera teratasi.
Salam sukses.