Setelah pada minggu kemarin pembahasan soal warna gedung walet yang di cat abu-abu no drop, pada artikel ini saya akan bahas gedung atau rumah walet yang dinding luarnya di cat warna hitam.
Warna Hitam
Pada saat saya berkunjung ke daerah Palembang, tepatnya di Tulung Selapan Kab. Ogan Komering Ilir, tempat domisili agen duniawalet Aang Kusnaedi, saya sempat keliling kampung. Di daerah ini termasuk daerah yang padat rumah walet. Dengan menaiki sepeda motor, saya bisa leluasa untuk masuk ke gang kecil di kampung itu. Di daerah ini hampir semua rumah tinggal di sampingnya didirikan rumah walet. Tinggi dan ukuran rumah walet bervariasi. Namun rata-rata 3 lantai. Sementara bunyi suara walet elektronik saling bersahutan dari LMB, berlomba beradu kualitas dan volume.
Melihat pemandangan rumah walet di Tulung Selapan, saya bertanya ke Bang Aang, kenapa rumah walet di sini sebagian besar dindingnya berwarna hitam. Bang Aang menjelaskan, rumah walet yang tampak berwarna hitam tersebut, karena dinding menggunakan papan dan bagian luarnya dilapis menggunakan karpet sebagai pelindung dari terik dan hujan agar awt dinding papannya. Karpet itu berwarna hitam. Jadi tampaklah rumah walet itu berwarna hitam. Suhu di dalam rumah walet terasa panas.
Esok harinya kami menuju daerah Sungai Lumpur menggunakan speedboad. Perjalanan melalui sungai dan rawa-rawa memakan waktu sekitar 2 jam. Sepanjang perjalanan itu, tidak sedikit penduduk membangun rumah walet. Pada dinding depan sekitar LMB ditulis nama orang. Mungkin nama anak pemilik rumah walet itu.
Bagaimana dengan dinding luarnya, apakah juga tampak hitam?
Betul. Sebagian besar rumah walet dilapis karpet warna hitam. Bang Aang sendiri tidak bisa menjelaskan mulai kapan dan mengapa rumah walet itu kebanyakan dilapis dengan karpet hitam. Mungkin mereka mengikuti rumah walet yang telah berhasil, dimana pada dinding luarnya menggunakan bahan karpet hitam.
Seperti kita pahami, bahwa warna hitam lebih menyerap panas matahari. Seseorang yang memakai kaos atau baju hitam berjemur di tanah lapang saat siang hari, badannya pasti akan lebih terasa gerah dibanding temannya yang mengggunakan kaos atau baju warna putih. Warna hitam akan menyerap dan menyimpan panas saat terkena matahari.
Begitu pula rumah walet yang dinding luarnya menggunakan lapisan warna hitam baik karpet atau cat, akan lebih menyerap panas matahari, dan berakibat naiknya suhu ruangan di dalam rumah walet tersebut. Suhu bisa di atas 30 derajat celcius.
Menyadari hal itu sebagian rumah walet di Tulung Selapan, mulai menggunakan lapisan alkan warna putih mengkilat. Lapisan alkan ini tentu lebih baik, karena menolak panas matahari. Ini akan berakibat positif pada suhu ruangan. Suhu bisa di bawah 29 derajat celcius. Dengan suhu yang normal, tentu akan berdampak positif pada perkembangan populasi burung waletnya, dibanding rumah walet yang bersuhu tinggi.
Pada kesempatan lain, saya diundang untuk membenahi sebuah gedung walet di daerah Cipanas-Cianjur. Gedung walet ini kurang produktif berdiri 3 lantai di halaman belakang sebuah villa. Gedung berumur 7 tahun namun perkembangan populasi waletnya stagnan. Anak walet yang sudah terbang kabur entah kemana tidak kembali lagi.
Daerah Cipanas adalah daerah dataran tinggi, 1000 dpl lebih dengan suhu antara 20 sd 24 derajat celcius.
Seperti diketahui, bahwa populasi burung walet lebih berkembang di dataran rendah dengan suhu yang hangat antara 26 sd 29 derajat celcius. Lokasi dataran rendah juga memungkinkan serangga kecil berkembang biak sebagai makanan burung walet.
Namun beberapa daerah dataran tinggi juga terdapat populasi burung walet. Beberapa daerah pegunungan yang suhunya relatif dingin juga terdapat goa yang dihuni burung walet.
Pada kasus gedung walet di Cipanas ini, populasi walet kurang produktif. Gedungnya berukuran 8 m X 8 m dengan tinggi 3 lantai. Sementara bagian luarnya di cat warna putih.
Kepada pemilik gedung saya sarankan agar gedung waletnya diganti warna cat. Jangan warna putih tetapi gunakan cat warna hitam. Mengapa menggunakan cat warna hitam? Jawabnya agar pada siang hari tembok/ dinding gedung bisa menyerap dan menyimpan panas matahari. Tujuanya agar suhu di dalam gedung hangat.
Setelah 5 bulan berjalan, saya mendapat laporan kalau perkembangan populasi burung walet di gedung Cipanas ini, lebih baik ketimbang sebelumnya. Ini salah satunya disebabkan kondisi suhu dalam gedung yang lebih hangat daripada sebelumnya. (bersambung)