Gedung berbulan-bulan on, sudah ramai diinapi walet, namun hanya sedikit sarang yang terlihat. Apakah problem ini familiar dengan kondisi gedung Anda?
Tidak hanya gedung yang berusia bulanan, di beberapa tempat saya temui gedung walet yang berusia tahunan, jumlah sarang baru ratusan saja. Padahal suara elektronik yang dibunyikan sudah bagus, pengaturan tata ruang juga sudah oke. Lokasi gedung juga sudah berada di sentra walet yang potensial dengan beberapa gedung saja. Apa masalahnya?
Saya ambil contoh kasus salah satu gedung milik member . Beliau bercerita, RBW-nya sudah on selama 6 bulan, tapi yang membuat sarang belum ada. Polesan hanya dapat dihitung dengan jari. Padahal terlihat banyak burung walet yang menginap.
Menganalisis kondisi gedung member di atas ini, saya harus balik bertanya dulu karena data yang disampaikan oleh member kurang lengkap. Data tambahan tentang lokasi gedung dan kondisi internal gedung diperlukan agar jawaban yang saya sampaikan lebih tepat sasaran. Dan benar saja… kondisi internal gedung bermasalah. Member memberikan info dimana angka kelembapan gedung walet rendah. Gedung waletnya hanya memiliki kelembapan di angka 50-60 % saja.
Gedung member berukuran 6 m x 12 m dengan tinggi 4 lantai. Kelembapan gedung bersumber dari bak air yang hanya ada di lantai bawah saja. Bak air itupun hanya seluas void yaitu sekitar 3 m x 3 m. Di tiap lantai juga tidak ada kolam air, hanya beberapa ember warna hitam yang sudah kering tanpa ada air. Sedangkan konstruksi gedung terbuat dari kayu dengan dinding papan yang dilapis gabus.
Dari data ini, saya menyimpukan bahwa gedung tersebut kelembapannya rendah. Walet belum bersarang di gedung ini, problemnya bukan karena usia walet yang belum masuk periode berbiak, namun ada hambatan yang membuat walet tidak keluar liurnya. Apa hambatan tersebut? Yaitu kondisi gedung yang kering atau kurang lembab. Ini akan membuat walet kesulitan mengeluarkan liurnya. Sudah 6 bulan beroperasi mestinya sudah ada sarang, minimal fondasi sarang biarpun jumlahnya masih sedikit.
Karena itu, jika tidak segera dibenahi, akan jadi problem bagi perkembangan populasi walet selanjutnya. Kelembapan gedung yang rendah ini membuat tidak ada daya tarik bagi walet lain untuk ikut bergabung masuk ke dalam gedung tersebut. Akibat lain, perkembangan populasi jadi lambat, atau stagnan karena anak walet yang dilahirkan dari gedung tersebut tidak kembali lagi. Anak walet memilih pindah ke gedung yang kelembapannya lebih baik. Sehingga populasinya dari tahun ke tahun tidak meningkat.
Maka segeralah dibenahi agar kondisi kelembapan lebih baik lagi dengan cara memperbanyak sumber kelembapan pasif maupun aktif disesuaikan budget dan kondisi gedung yaitu dengan serius memperhatikan kelembapan dari kolam air, atau dengan menggunakan mesin kabut. Berikan fasilitas yang sesuai dengan keinginan walet. Tidak hanya agar walet suka menempati gedung, namun yang terpenting memudahkan walet mengeluarkan air liur dan bersarang secara produktif.