Baru saja turun dari masjid, telpon saya berdering
+ “ Assalamualaikum pak Arief, selamat siang.”
– “ Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu, ya selamat siang.”
+ “ Kapan Pak Arief ada jadwal ke Pangkalanbun.”
– “ Ini dengan bapak siapa ? “
+ “ Maaf pak, nama saya Haji Tabrani tinggal di Pangkalanbun.”
– “ Baik pak …”
+ “Saya punya gedung walet yang tidak produktif, dalam 2 tahun hanya ada 20 sarang walet saja. Apakah itu karena papan siripnya banyak yang keropos ya Pak?”
– “ Lokasi gedungnya berada dimana ? “
+ “ Lokasi gedung saya di Lamandau. Jadi kalau ada jadwal ke Pangkalan Bun, tolong hubungi saya, nanti bapak saya jemput untuk ke Lamandau.”
– “ Baik, coba nanti saya lihat jadwal dulu.”
+ “ Mengenai prosedurnya saya mengikuti saja pak. Sebab selama ini saya sudah minta bantuan beberapa orang yang mengaku konsultan, namun kasus gedung saya sampai saat ini belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Mudahan Pak Arief bisa membantu saya.“
– “ Silahkan bapak hubungi kantor dan secara resmi mengajukan permohonan untuk dilakukan penanganan khusus. Kemudian kirim poto-poto gedung baik dari luar maupun dari dalam. Ini sebagai bahan analisa saya mengenai penyakit yang diderita gedung walet bapak.”
– “ Baik pak, sebelumnya boleh saya bertanya satu pertanyaan? “
+ “ Ya silahkan pak.”
– “ Kalau papan sirip sudah keropos lalu diganti dengan papan sirip baru, apakah walet yang bersarang di papan sirip lama itu akan kabur ?”
+ “ Walet tidak akan kabur pak.”
– “ Terimakasih pak jawabannya, sudah cukup lega hati saya. Besok akan saya hubungi kantor, dan saya kirim data-data gedung saya.”
Baik akan saya jelaskan mengenai kasus papan sirip keropos dan cara menggantinya.
Papan sirip keropos biasanya terjadi karena pemilihan papan yang tidak selektif. Jangan gunakan papan dari kayu muda. Pilihlah papan dari kayu yang tua.
Sebelum dipasang di dalam gedung, papan sirip dijemur dulu agar kering dan kadar air dalam papan tersebut tidak ada lagi. Papan sirip yang terbuat dari jenis kayu muda, apalagi pemasangan yang tergesa gesa tanpa dijemur, maka akan mudah berjamur dan lama-lama akan rapuh.
Apabila digunakan papan sirip dari jenis kayu meranti atau sengon, maka aturlah kelembapan dalam gedung jangan terlalu tinggi. Kasus yang sering terjadi pada lantai bawah gedung walet, seringkali papan siripnya berjamur dan keropos disebabkan, papan sirip menggunakan kayu yang lunak, dan tingkat kelembapannya berlebihan.
Jika papan sirip sudah keropos, tidak ada jalan lain, kecuali mengganti dengan papan sirip baru.
Caranya bagaimana ?
Misalnya jarak antar papan sirip itu 40 cm, maka pasanglah papan sirip baru di pertengahannya. Sehingga jarak antara posisi sirip lama dengan sirip baru 20 cm saja. Setelah papan sirip baru terpasang, lepaslah papan sirip yang keropos secara bertahap.
Nah mungkin anda kawatir jika di papan sirip yang keropos itu terdapat sarang, saat diganti dengan papan sirip baru, apakah waletnya nanti tidak akan kabur ke gedung lain?
Jangan kawatir, burung walet tidak akan pindah ke gedung lain, melainkan hanya pindah ke papan sirip baru yang jaraknya hanya 20 cm. Atau walet akan memilih papan sirip lain, dan tetap masih di dalam gedung tersebut. Walet tidak akan kabur ke gedung lain. Bukankah selama ini walet tidak kabur meskipun sarangnya di panen?
Walet hanya akan kabur ke gedung lain, yaitu jika gedung tersebut kemasukan predator yang akan membahayakan fisik burung walet. Karena walet merasa terancam jiwanya, maka walet segera menyelamatkan diri pindah ke gedung lain. Namun jika hanya diambil sarangnya, walet tetap merasa aman dan akan tinggal di gedung tersebut.
Lebih detail teknisnya sebagai berikut
Jika di papan sirip yang keropos itu ada 10 sarang walet, maka ambilah 5 sarang, meskipun 10 sarang itu sebenarnya sudah kosong alias anaknya sudah terbang.
Nah, pada posisi bekas sarang yang sudah diambil tadi lapislah papan yang keropos itu dengan plastik atau benda licin dengan tujuan agar induk pemilik sarang, kesulitan membikin kembali sarangnya di papan tersebut.
Selang 3 hari kemudian, ambil 5 sarang lagi. Lakukan hal serupa yaitu papan dilapis plastik. Dengan cara tersebut dijamin induk walet pemilik 10 sarang tidak akan kabur, melainkan hanya pindah ke papan sirip baru disebelahnya atau ke papan sirip lain. Setelah itu, lepaslah papan sirip yang keropos tadi.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.