Burung walet adalah jenis burung yang memiliki cara khas dalam berkembang biak. Burung ini hanya ditemukan di wilayah Asia Tenggara yang memiliki iklim tropis yang lembab. Dalam berkembang biak, burung walet membuat sarang dari air liurnya sendiri. Cairan yang keluar dari tenggorokan burung kecil ini disebut saliva. Saat membuat sarang, burung walet membutuhkan waktu hingga 8 minggu. Air liur yang cair sedikit kental dikeluarkan dari paruh sedikit demi sedikit, dirajut dengan cara ditumpuk secara perlahan hingga sarang terbentuk sempurna.
Liur walet berwarna bening. Ketika dikeluarkan untuk membuat sarang maka liur terkena udara dan akan mengeras menjadi berwarna putih. Jika sarang tersebut berwarna selain putih, misal coklat atau merah, itu dikarenakan pengaruh kondisi kebersihan dalam gedung.
Rata-rata sarang walet berbobot ± 10 gram. Bobot bisa lebih berat atau ringan dipengaruhi 4 faktor yakni: musim, kondisi kelembapan gedung, pola panen dan usia walet. Akibat faktor-faktor tersebut ukuran sarang walet dalam suatu gedung bisa bermacam-macam. Akan menjadi pertanyaan apabila dalam satu gedung, sarang walet yang dihasilkan rata-rata berukuran kecil. Maka perlu dicari tahu penyebabnya.
Pertama yakni faktor musim. Ketika masuk musim kemarau, serangga yang menjadi pakan walet berjumlah terbatas. Akibat pakan yang terbatas, produksi liur juga menjadi terbatas. Liur yang terbatas akan menghasilkan sarang walet berukuran kecil. Perlu dipahami, faktor musim ini merupakan faktor eksternal yang sulit diintervensi. Maka yang perlu dioptimalkan pemilik gedung yaitu mengkondisikan kelembapan di dalam gedung.
Dengan kondisi gedung yang lembab maka burung walet mudah mengeluarkan liur yang mendukung terbentuknya sarang yang sempurna. Burung walet secara habitatnya memang menyukai tempat yang lembab. Kondisi ini bukanlah tanpa sebab. Tempat yang lembab akan sangat membantu burung walet mudah mengeluarkan air liur untuk buat sarang. Dengan kelembapan yang baik, proses merajut sarang dilakukan secara pelan pelan, hingga selesai. Liur yang dikeluarkan tidak cepat kering. Hasil sarang yang dibuatpun juga akan berbentuk bagus.
Apabila bentuk sarang kecil, tipis, tidak sempurna hingga kriting maka itu disebabkan kondisi gedung yang kelembapanya rendah. Kondisi tersebut membuat burung walet sulit mengeluarkan liur dari tenggorokannya. Karena kelembapan rendah, maka sarang yang dirajut tiap hari akan lebih cepat kering. Akibatnya bentuk sarang jadi kurang sempurna. Solusinya, yaitu tambahkan kelembapan dalam gedung dengan cara membuat kolam air, atau bisa juga menggunakan mesin kabut.
Faktor ketiga yakni pola panen sarang yang dilakukan pemilik gedung. Sarang walet ukuran kecil diakibatkan oleh panen yang dilakukan terus menerus tanpa jeda, yaitu rutin tiap 3 atau 4 bulan. Walaupun panen yang dilakukan menggunakan pola sistem panen tetasan, namun apabila ritme panen yang dilakukan terlalu rutin itu sama artinya dengan mengeksploitasi burung walet agar terus menerus membuat sarang. Apabila kelenjar saliva walet terus dipacu memproduksi saliva, maka lambat atau cepat kemampuanya akan semakin menurun.
Faktor keempat yakni usia walet. Sarang walet kecil kemungkinan dibuat oleh walet muda, yang baru pertama kali masuk fase produktif dimana baru pertama kali membuat sarang. Ukuran tubuh yang juga masih kecil dan kemampuan produksi saliva yang masih sedikit, maka berakibat bentuk sarang belum maksimal. Seiring bertambahnya waktu, induk walet muda menjadi induk dewasa. Kemampuan produksi saliva semakin maksimal sehingga ukuran sarang yang dibuat walet akan besar. Tidak hanya walet muda, walet yang sudah sangat tua atau afkir akan memiliki kemampuan produksi saliva yang berkurang.
Apabila sarang kecil dibuat walet muda tidak masalah karena tinggal menunggu waktu hingga menjadi walet dewasa. Yang menjadi masalah apabila di dalam gedung tersebut banyak populasi walet tua yang bentuk sarang waletnya berukuran kecil. Anda perlu khawatir karena hal itu menjadi indikasi kondisi populasi walet setempat yang stagnan. Maka pemilik gedung perlu melakukan regenerasi dengan fokus ternak walet.
Dalam budidaya walet, kesabaran dan ketelitian adalah kunci keberhasilan. Mengkondisikan gedung agar sarang burung walet yang dihasilkan optimal dan berkualitas merupakan investasi jangka panjang. Dengan memahami faktor-faktor penyebab ukuran sarang menjadi kecil di atas, semoga Anda sebagai pemilik gedung walet dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Salam sukses!