Dasar dalam usaha budidaya walet yakni dimulai dari memahami karakteristik burung walet. Burung berliur mahal ini memiliki karakteristik yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang. Jadi sebenarnya cukup mudah menjalankan usaha budidaya walet apabila tahu ilmunya. Termasuk ilmu memahami perilaku burung liar satu ini.
Petani walet harus hapal siklus harian, siklus bulanan hingga tahunan. Siklus tersebut terkait dengan aktivitas walet cari makan, istirahat, membangun sarang, kawin hingga berkembang biak. Nah, kali ini kita bahas perilaku walet ketika ketika malam hari.
Pada dasarnya burung walet termasuk jenis burung yang hidup siang hari. Ketika matahari muncul, walet akan pergi keluar mencari makan dengan cara terbang menyambar serangga kecil yang terbang di atas semak atau pucuk dedaunan. Ketika sore hari, walet akan kembali ke gedung untuk pulang dan beristirahat. Pada malam hari walet tidur secara berkoloni di sebuah rumah atau goa.
“Jadi apa yang harus diperhatikan pemilik gedung, Pak Arief?”
Karena waktu malam adalah waktu istirahat untuk walet, maka masuk ke dalam gedung pada malam hari adalah hal terlarang. Burung walet dapat terganggu, lalu terbang berhamburan keluar gedung. Koloni walet panik dan stress. Karena itu agar tak mengganggu walet, untuk melalukan kontrol atau perawatan gedung dan panen sarang, harus dilakukan pada pagi mulai dari pukul 8 atau pukul 9 hingga pukul 1 siang. Sebab waktu tersebut adalah waktu dimana koloni walet sedang keluar cari makan. Pada saat hendak masuk ke dalam gedung, sebaiknya mesin audio walet dimatikan agar semua koloni walet seluruhnya keluar gedung. Ketika sudah selesai pekerjaan, mesin audio kembali di On kan. Dan koloni walet mulai pulang gedung untuk istirahat siang.
“Kenapa ada walet yang masih di luar gedung ketika malam hari? Pernah saya lihat burung walet beterbangan di sekitar lampu? Apakah mereka makan serangga di sekitar lampu itu?”
Beberapa kasus membuat koloni walet masih berada di luar gedung walau hari sudah petang atau gelap. Bisa jadi karena burung walet tersesat dan tidak berhasil pulang ke rumah asal. Bisa disebabkan terjadi hujan deras atau akibat terbawa angin kencang. Jadinya burung walet terpaksa terbang malam hari.
Sedangkan kerumunan walet di sekitar lampu adalah koloni burung walet yang mencari aman di tempat terang. Koloni walet tersebut terpaksa terbang di malam hari karena kabur dari sesuatu yang membahayakan fisiknya di rumah waletnya. Ia terbang dalam kegelapan kemudian mereka mendatangi lokasi yang terang. Sesuatu yang membahayakan tersebut bisa berupa predator seperti tikus atau gedung kemasukan maling.
Terbang dalam kondisi gelap tentu sangat berbahaya bagi walet yang kabur melarikan diri. Tidak sedikit burung predator seperti burung hantu mencari mangsa di malam hari. Untuk menghindari bahaya tersebut, koloni walet cari aman yaitu dengan cara mendatangi lampu kota yang terang sambil menunggu matahari terbit esok pagi.
“Apabila walet pergi cari makan ketika siang hari, apakah berarti walet membuat sarang di malam hari?”
Burung walet membuat sarang tidak tergantung waktu. Bisa pagi, siang, sore atau malam, dengan catatan kelembapan di dalam gedung terpenuhi dengan baik. Di gedung yang kelembapan kurang, burung walet lebih banyak buat sarang pada malam hari. Kenapa? Sebab pada malam hari kelembapan lingkungan di sekitar gedung ikut naik, dan kenaikan tersebut mempengaruhi kelembapan internal gedung. Karena kondisi lembab maka burung walet lebih mudah mengeluarkan air liur ( saliva) dari tenggorokannya.
Jika ruangan tersebut kelembapannya ideal dan stabil dalam arti tidak banyak berubah ketika siang dan malam hari, maka walet pun akan membangun sarangnya pada siang hari dan malam hari. Jadi burung walet akan lebih cepat selesai membuat sarang.
Salam Sukses.