Jika ada bule yang memiliki Rumah Burung Walet (RBW) salah satunya adalah Mr. Der. Ekspatriat kelahiran Belanda ini mengakui khasiat dari sarang walet memang bagus untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk untuk vitalitas.
Selain itu, bisnis dari komoditas ini mendatangkan cuan gede. Beliau tergiur dengan liur burung walet yang menyehatkan dan harganya yang mahal. Maka, setelah melalui pertimbangan matang terutama dari segi prospek bisnis ke depan, beliau memutuskan membangun rumah burung walet.
Mr. Der sudah 30 tahun lebih tinggal di Indonesia, menekuni usaha mebel dan peralatan golf di ekspor ke negara Eropa. Tinggal di kota Denpasar bersama istri, Ibu Maria yang berlatar belakang praktisi kesehatan, kelahiran desa Calabai, Dompu, NTB. Sementara putra tunggalnya memilih tinggal di negara kincir angin.
Di Calabai ini Mr. Der membangun 2 unit RBW di lahan seluas hampir 1 hektar. Satu unit RBW dibangun secara patungan dengan sahabat karibnya Mr. Pit yang juga ekspatriat dari Belanda. Tinggal di Bali sebagai pekerja konstruksi.
Oktober 2019 lalu, ibu Maria mengundang saya untuk meng-upgrade RBWnya. Agar populasi burung walet bisa lebih produktif dan sebaran sarang merata pada semua lantai. Dua hari saya menginap di rumah beliau yang asri di tepi pantai Calabai yang elok. Kami menghabiskan waktu malam dengan banyak diskusi.
Apa alasan Mr. Der tertarik terjun di usaha budidaya walet? Karena usaha ini memiliki potensi yang menjanjikan serta berprospek bagus ke depan.
Indra penciuman sebagai eksportir mengendus pasar yang masih terbuka dan bisa dikembangkan lebih luas.
Menurutnya sarang burung walet adalah produk herbal yang eksklusif. Bahan sarang walet ini sulit dipalsukan. Di Indonesia produk sarang walet selalu tersedia dalam jumlah besar dibanding negara asia tenggara lainya. Ini dikarenakan wilayah Indonesia yang luas, dengan suhu dan kelembapan yang mendukung perkembangan populasi burung berliur mahal ini.
Sarang burung walet merupakan produk kesehatan yang tepat untuk manusia modern. Sebab kecenderungan orang sekarang ini agar badan terjaga tetap sehat, lebih memilih mengkonsumsi produk herbal ketimbang suplemen yang mengandung unsur lain, tambah Mr. Der.
Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan edukasi market yang cerdas agar bisa diterima serta mampu meyakinkan konsumen secara luas. Jadi end usernya bukan hanya etnis China, melainkan juga masyarakat secara umum. Dengan demikian kebutuhan pada produk sarang burung walet akan selalu meningkat.