Perencanaan yang matang dalam budidaya walet adalah salah satu kunci sukses. Selain pemilihan lokasi yang tepat serta rancang desain yang benar, faktor fisik gedung juga harus diperhatikan secara serius, yaitu pemilihan bahan untuk membangun gedung dan teknis agar suhu di dalamnya sesuai dengan habitat burung walet.
Selama ini bahan dinding bangunan gedung walet ada yang menggunakan bata merah, batako, hebel, sebagian yang lain menggunakan papan, seng, asbes dengan menambah lapisan sterefom atau alumunium foil.
Bahan tersebut tentu berpengaruh terhadap kekuatan fisik bangunan dan juga mengenai tingkat suhu di dalamnya.
Antara bata merah, batako dan hebel masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Bata merah terbuat dari tanah liat yang dicetak rapi secara manual. Setelah itu dijemur sampai kering. Kemudian dibakar sekitar 24 jam sampai berwarna merah tanda sudah matang. Bata merah sudah lama digunakan sebagai dinding bangunan rumah. Selain tahan lama, kuat juga suhu di dalamnya terasa adem. Dalam pengerjaanya memang agak lama karena tukang atau pekerja harus menyusun secara rapi.
Batako terbuat dari campuran pasir dan semen yang dicetak lalu dipress kemudian dijemur di bawah panas matahari. Cara membuat batako lebih praktis dibanding bata merah karena tidak perlu dibakar. Namun untuk dinding bangunan, material ini lebih menyerap panas matahari. Batako sebagai alternatif membangun rumah hunian dengan biaya lebih murah daripada menggunakan bata merah. Batako juga tidak terlalu kuat dan mudah dijebol.
Hebel atau biasa orang menyebut bata hebel terbuat dari pasir kwarsa dan semen putih dicampur gipsum. Hebel diproduksi sebagai alternatif untuk bangunan lantai atas atau pada bangunan bertingkat. Ini karena bata hebel ringan sehingga tidak membebani struktur dan fondasi sebuah bangunan.
Hebel mampu menolak panas matahari namun mudah dijebol karena fisik material tidak terlalu padat.
Salah seorang member di Sulawesi Selatan bertanya :
+ : ” Pak Arief gedung walet paman saya dindingnya dari bata merah. Tapi kok masih panas suhu di dalamnya. jika siang hari mencapai angka 30 derajat celcius. Bagaimana solusinya?”
– : ” Apakah dinding luarnya diplester atau tampak susunan bata merahnya?”
+ ” Belum diplester pak.”
– ” Dinding luar yang tidak diplester tentu akan menyerap panas matahari yang berakibat suhu dalam gedung akan terimbas panas. Apakah dindingnya satu lapis?”
+ : ” Betul pak, bagian dalam juga tidak diplester.”
– : ” Bangunan gedung walet harus bisa meredam panas dari luar sehingga kondisi suhu di dalam gedung sejuk sesuai habitat burung walet.
Plester pada dinding luar, kemudian dicat warna putih yg sebelumnya diplamir tebal adalah pekerjaan yang sangat penting agar suhu sejuk dalam gedung bisa tercapai.”
+ : ” Apakah pada dinding dalam perlu diplester juga pak? Kemudian dilapis gabus atau alumunium foil?”
– : ” Itu akan lebih bagus lagi. Suhu dalam gedung pasti akan sejuk dikisaran 26 sd 28 derajat celcius.”
+ : ” Baik pak, terimakasih pencerahanya. Semoga ilmunya terus bermanfaat.”
– : ” Aminnn…”