Secara teori, saat di dalam gedung, burung walet membutuhkan ruang yang leluasa agar gerak terbang burung kecil ini bebas tidak ada tiang penghalang. Namun bagaimana apabila dalam gedung walet, di ruangan tempat walet menginap terdapat tiang kayu penyangga plafon atau lantai? Apakah tiang-tiang kayu tersebut dapat menganggu saat walet terbang?
Pertanyaan ini muncul ketika salah seorang member berkonsultasi melalui WA, mengirim pesan bahwa beliau khawatir akan keberadaan tiang-tiang kayu berjarak sekitar 1,5 meter di tengah gedung waletnya. “Apakah tiang-tiang di tengah gedung itu berpengaruh ke walet Pak?” tanya member sambil mengirimkan video. Beliau bercerita saat itu pengerjaan gedung diserahkan ke tukang yang mengaku sudah biasa membangun gedung walet. Namun member mengaku was-was dan khawatir jangan -jangan keberadaan tiang-tiang penyangga tadi bisa menganggu kenyamanan burung walet saat proses adaptasi mengingat jarak antar tiang hanya 1.5 meter.
Harus dipahami saat burung walet sudah berada di dalam gedung gerakan terbangnya berbeda dengan saat di luar gedung. Walet terbang di dalam gedung lebih lambat. Coba Anda pasang CCTV dalam gedung walet. Perhatikan gerak terbang walet saat ada di dalam gedung. Gerakan walet pelan dan melambat. Jadi walau ada tiang-tiangpun bagi burung walet hal itu tidak menjadi masalah. Dengan kata lain burung walet tak mungkin menabrak tiang.
Terkait tiang kayu, saya juga memiliki cerita menarik dengan member lain saat konsultasi lapangan. Pengalaman ini jadi ilmu yang sangat berharga. Sekitar tahun 2008, saya masuk ke rumah walet milik teman saya di Bone Sulawesi Selatan. Teman saya ini sekarang sudah memiliki 4 gedung walet, dan semuanya saya bantu sejak awal. Saat saya masuk gedung walet
lama, yang posisinya berada di atas tempat tinggalnya, saya terkejut melihat tiang kayu berjejer dengan jarak antar tiang 1.5 meter. Tiang tiang itu berfungsi menyangga balok di atasnya. “Saya takut blandar kayu itu patah Pak Arief, jadi agar kuat saya topang pakai tiang kayu itu”.
Tiang kayu yang ada dalam gedung itu bukan satu dua, melainkan cukup banyak berjejer tiap 1.5 meter di tengah ruang. Walaupun banyak tiang namun kondisi perkembangan walet baik-baik saja. Tidak terpengaruh. Populasi walet berkembang cukup baik.
Ada juga beberapa pengalaman lain di lapangan terkait tiang kayu dalam gedung walet yang tidak masalah bagi perkembangan populasi. Pada kasus gedung walet yang populasinya sudah padat milik member, dengan ukuran tinggi gedung perlantai 5 meter, saya sarankan untuk membikin lantai tambahan di tengahnya. Gedung yang semula memiliki 1 lantai dengan ketinggian 5 meter, dibuat 2 lantai dengan tinggi masing masing lantai 2.5 meter. Lantai tambahan cukup dibuat dari kayu/papan saja. Agar pemasangan lantai tambahan lebih kuat, papan diberi tiang penyangga di bawah dengan balok kayu.
Dan terbukti biarpun ada balok kayu lebih dari 1 di ruangan tersebut, walet tidak terganggu. Walet bersarang di papan sirip lantai tambahan tersebut. Biarpun ada tiang kayu berjejer, ternyata populasi walet terus berkembang dan tidak berpengaruh. Yang penting ruangan walet memiliki penyekatan yang nyaman bagi walet dan tata cahayanya dibuat remang dan redup jangan gelap total untuk membantu walet muda yang masih penyesuaian.
Salam sukses