Salah seorang member di Jambi mengaku bingung. Pasalnya ada sarang walet di papan sirip namun kosong tak ada telur. Kasus itu sudah lama. Sudah 3 bulan rutin dicek namun tetap tak ada telur.
Kenapa walet tidak bertelur? Padahal sarang walet yang lain terdapat telur. Inilah yang membuat member tanda tanya.
Yang aneh, lanjut member itu, ukuran sarang semakin besar. Artinya induk walet terus menambah liur pada sarang tersebut sehingga sarang bertambah tebal. Tapi kondisi sarang tetap masih kosong. Kotoran juga menumpuk dilantai, artinya induk walet tetap tidur di sarang tersebut.
-: ” Pak Arief, apa sebab induk walet lama tak mau bertelur sehingga sarang kosong tak ada telurnya. Padahal disini sedang musim hujan. Banyak terdapat serangga makanan burung walet. Walet tak kekurangan makanan. Walet juga tak perlu cari makan di lokasi yang jauh. Di dalam RBW ini sebagian besar burung sedang bertelur. Kenapa ada 1 sarang ukuran besar namun tak ada telurnya? Padahal di sarang itu ada induk walet yang tiap malam tidur di sarang. Itu tampak dari kotoran yang selalu basah dan bertambah menumpuk.”
+: ” Kemungkinan itu burung walet yang sudah tua. Sudah mulai afkir. Sudah tidak memproduksi telur meskipun masih bisa memproduksi liur. Oleh sebab itu induk walet masih mampu membuat sarang namun sudah tidak bisa lagi bertelur. “
-: ” Itu siklus alami hidup burung walet ya pak?”
+: ” Semakin bertambah usia, induk walet memasuki masa non produktif. “
-: ” Padahal gedung walet ini masih baru. On perdana 3 tahun lalu. Bukan gedung yang sudah lama. Apakah itu artinya ada induk walet tua dari gedung lain yang menghuni gedung saya ini?”
+: ” Kemungkinan seperti itu. Induk walet pindahan dari gedung lain.”
-: “Apakah sarang semacam itu boleh dipanen?”
+: “Sarang tersebut termasuk sarang yang tidak produktif. Bukan untuk berkembang biak. Melainkan cuma untuk tempat tidur walet tua. Jika tidak dipanen, lama-lama warna sarang berubah agak kekuningan atau keruh. Silahkan dipanen saja.”
-: ” Tapi kasian juga ya pak. Jika sarangnya diambil induk walet tua itu akan tidur dimana?”
+: “Setelah sarang dipanen, pada tempat semula dipasang sarang imitasi. Jadi induk walet tua tetap tidur di posisi semula. Namun bukan disarang asli melainkan di sarang palsu.”
-: ” Baik pak, akan saya coba.”