Hampir tiap hari dalam 2 minggu terakhir ini saya harus menjawab pertanyaan yang sama dari member dan pengguna suara walet produk BAN dari berbagai daerah. Kemarin saja ada 3 pertanyaan yang sama dan saya jawab dengan jawaban yang sama pula. ” Pak Arief saya sudah 1 bulan ini menggunakan suara produk BAN, namun kok gak di respon dengan baik oleh walet? Volume sudah saya atur agak keras dikit, merk dan jumlah twiter panggil sudah saya laksanakan mengikuti saran, begitu pula ukuran LMB sudah saya lebarkan. Namun respon walet sama saja, tetap cuek saja. Mohon penjelasanya.”.
“Bulan ini walet cuek saja pak Arief,” Kata Bang Budi Sintang Kalimantan Barat. ” Saya sudah ganti suara panggil tiap minggu, namun walet tetap gak respon.”
Dari Sulawesi Selatan, Pak Andi mengirim WA menanyakan perihal yang sama. kenapa suara panggil tidak di respon lagi belakangan ini ? Kata beliau, walet gak mau main main di LMB. Padahal bulan lalu ramai. Kenapa ini terjadi?
Bulan ini tidak sedikit yang galau melihat kondisi gedung yang sepi. Dari Pangkalanbun Kalimantan Tengah pak Setyo yang gedung waletnya mulai on perdana agak lesu semangatnya. Gedung 4 lantai dengan ukuran 6 x 12 sudah memenuhi syarat baik suhu dan kelembapan, ukuran void dan LMB sudah ideal, begitu pula tata ruang sudah di atur simpel sehingga walet mudah masuk dan leluasa adaptasi ke setiap ruang dan lantai. Namun harapan walet cepat respon dan segera menginap tampaknya harus ditunda dulu, harus sabar dulu, sebab saat ini memang lagi musim sepi. Kepada pak Setyo saya jelaskan tentang siklus perkembangbiakan burung walet.
Inilah problem yang dialami gedung walet yang lokasinya berada di lintasan. Beberapa minggu ini walet pulang malam. Langsung pulang cepat ke kandang masing masing. Suara panggil dari lubang LMB tak dihiraukanya. Pada musim ini faktor suara hampir tak ada magnit lagi. Inilah yang bikin galau para pemula dimana gedungnya on perdana pada bulan ini.
Apa yang terjadi pada bulan ini mengenai perilaku burung walet yang enggan merespon suara panggil dan cenderung pulang malam, itu berhubunhan dengan siklus perkembangbiakan, dimana pada saat ini induk walet dalam masa membesarkan anak2nya. Jika kita masuk gedung walet, maka sebagian besar sarangnya berisi piyik walet. Konsentrasi walet induk saat ini yaitu mempersiapkan generasi baru.
Pada musim membesarkan anak ini walet pulang malam karena harus berburu makanan dengan jumlah lebih dari biasanya. Induk walet harus menyiapkan stok 2 porsi, yaitu untuk kebutuhan induknya dan ke dua piyiknya. Pada siklus ini ketersediaan makanan sangatlah penting. Tidak jarang kita dapati hanya ada 1 ekor anak walet yg hidup disarang. Satu ekor lagi mati. Ini dikarenakan stok pakan di sekitarnya berkurang, sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan dalam masa perkembangbiakan ini. Induk walet pulang malam karena harus menyuapi ke 2 ekor anaknya agar tumbuh kembang dengan sehat.
Apa yang harus dilakukan pada gedung walet yang baru selesai dibangun yang posisinya berada di lintasan di musim perkembangbiakan ini, dimana pada sore hari walet sepi dan pulang menjelang petang serta tidak respon terhadap suara panggil? Tidak ada cara lain yaitu tetap saja bunyikan suara sambil menunggu musim anak walet terbang pada sekitar bulan februari- maret mendatang.
Satu hal penting yang harus dipahami, dalam budidaya burung walet terdapat 2 problem, yaitu problem internal dan problem eksternal.
Yang dimaksud problem internal yaitu kondisi gedung yang kurang memenuhi syarat, antara lain kondisi suhu & kelembapan, serta tata ruang yang tidak tepat, termasuk posisi LMB dan void yang tidak pas, sehingga gedung walet tersebut kurang produktif. Jadi, biarpun banyak walet yang adaptasi masuk keluar gedung, namun karena syarat-syarat gedung kurang oke, maka tidak heran jika hanya sedikit walet yang menginap.
Sementara problem eksternal, yaitu faktor yang disebabkan oleh situasi dan kondisi lingkungan luar termasuk faktor siklus perkembanganbiakan walet itu sendiri. Biarpun kondisi gedung sudah oke, namun karena belum saatnya musim anak walet terbang, wajar jika gedung walet terlihat sepi.
Tetap semangat. Salam sabar.