“Sudah puluhan ekor walet yang menginap, tapi kok gak ada sarangnya?” begitu pertanyaan salah satu member. Pemilik gedung walet bercerita kegelisahannya saat dia kontrol masuk gedung. Ia mengira, ada sesuatu yang salah, sehingga walet belum membuat sarang.
Saya jawab pertanyaan member dengan kalimat sejuk “Sabar ya Pak. Itu karena usia walet masih muda, belum saatnya kawin. Entar juga akan terlihat polesan liur di papan sirip jikalau sudah waktunya walet buat sarang. Tidak ada yang salah di gedung Bapak. Karena itu jangan melakukan perubahan apapun. Tunggu saja, sabar saja.”
Pertanyaan pemilik gedung ini juga banyak ditanyakan banyak oleh petani walet lainnya. Gedung tidak hanya ramai walet masuk keluar, namun sudah ramai yang menginap. Inilah pentingnya petani walet paham karakteristik burung walet, umur, juga siklus kawin walet.
Burung walet yang masuk ke gedung baru, kadang usianya tidak sama. Maksud saya ada yang baru usia 4 bulan, ada yang sudah hampir masuk masa kawin pada usia 6 bulan. Namun ada kalanya burung walet yang masuk ke sebuah gedung baru usianya rata rata masih sangat muda yaitu 2 bulan dimana walet usia muda tersebut belum saatnya produksi.
Hampir 80 % burung walet yang masuk ke gedung baru adalah burung yang usianya masih muda. Yang 10 % adalah burung dewasa yang sudah bersarang di sebuah gedung, namun karena suatu hal kemudian pindah ke gedung baru. Sisanya adalah burung walet tua yang terusir dari koloninya karena sudah tidak produktif lagi.
Burung walet akan bikin sarang jika sudah mulai kawin dan siap bertelur. Maka tidak aneh, jika sebuah gedung sudah ada puluhan burung walet yang menginap, namun ditunggu hingga 3 bulan belum satupun yang bikin sarang. Itu karena memang usia burung walet masih muda, belum bikin sarang karena belum kawin.
Jika yang berhasil terpancing masuk ke gedung baru ini walet yang masih sangat muda, maka untuk bersarang perlu memakan waktu sekitar 4 bulan lagi. Sebab burung walet bikin sarang sarang jika sudah mulai masuk masa kawin. Kalau masih belum waktunya kawin, maka burung walet muda itu sekedar menginap saja sambil menunggu usianya masuk fase produksi.
Burung walet muda yang masih beberapa hari menginap di sebuah gedung memang masih rawan kabur pindah gedung lain. Bahkan masa rawan kabur itu masih berlanjut hingga menjelang walet bertelur. Artinya jika walet tersebut sudah bikin sarang dan bertelur, maka resiko kabur akan semakin kecil.
Jadi apa yang harus dilakukan petani walet?
Cukup bersabar. Karena walet sudah ramai menginap tentu jadi indikasi bagus bahwa walet sudah nyaman di gedung tersebut. Berbeda apabila walet hanya ramai masuk keluar gedung, tanpa menginap, itu berbeda permasalahan. Pertahankan walet muda tersebut tadi dengan rutin kontrol gedung agar tetap nyaman dan aman ditinggali.
Cek juga tumpukan kotoran dalam gedung. Jika sudah mulai ada tumpukan kotoran agak banyak itu pertanda sebentar lagi walet akan masuk usia kawin. Cek ke papan sirip/besek/gabus dll tempat dimana walet menempel. Nah, biasanya sudah mulai tampak fondasi tipis liur burung walet. Kelenjar glandula di tenggorokan burung tersebut mulai berfungsi memproduksi saliva dimana itu sebagai tanda tak lama lagi walet tersebut siap mencari pasangan untuk kawin dan berkembang biak. Perhatikan mesin audio agar tetap normal tanpa ada gangguan.
Salam sukses.