Sering saya mendapat pertanyaan dari para pemula khususnya, tentang waktu yang tepat kapan kontrol gedung walet. Ada beberapa alasan yang mendasari munculnya pertanyaan seperti itu.
Yaitu Ingin melihat sejauh mana perkembangan dalam memancing burung walet selama ini. Apakah sudah menginap waletnya, atau belum. Sudah banyakkah kotoran walet yang menumpuk di lantai? Atau bahkan ingin melihat apakah sudah mulai ada walet yang bersarang.
Umumnya para pemula tidak sabar melihat hasil usahaanya sejak diopersionalkan gedung walet. Ini wajar saja, sebab mereka tiap pagi dan sore selalu duduk sore hari sambil mengamati respon walet terhadap suara yang dibunyikan dan melihat walet masuk keluar gedungnya. Sehingga rasa penasaran itulah mendorong segera ingin melihat hasil yang telah dicapai.
Pada umumnya para pemula dalam waktu 1 minggu masih bisa menahan rasa penasaran hatinya. Namun jika sudah menginjak waktu 1 bulan, rasa penasaran untuk masuk gedung bertambah besar. Namun disisi lain, mereka juga takut jika nanti mereka kontrol ke dalam gedung, apakah tidak mengganggu walet yang ada di dalamnya, bahkan takut kalau walet kaget dan kabur tak mau menginap lagi.
Selain ingin melihat hasil proses pemancingan, tujuan mengontrol juga untuk melihat kondisi air kolam misalnya yang berkaitan dengan tingkat kelembapan serta suhu di dalamnya. Juga mengontrol apakah ada hama atau predator yang masuk kedalam gedung.
Kapan sebaiknya masuk gedung untuk mengontrol keadaan di dalamnya? Pagi, siang atau sore hari? Trus sejak di On-kan suara kapan baru boleh masuk gedung? 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan atau 3 bulan? Ini pertanyaan yang sering masuk ke Hape saya maupun BBM.
Menurut saya sejak suara On, mau minggu depan masuk gedung untuk kontrol tidak masalah. Gak perlu nunggu 1 bulan atau 3 bulan. Silahkan tiap minggu masuk untuk kontrol dalam gedung tidak masalah asal pada waktu yang tepat. Bagaimana jika walet yang sudah menempel di papan sirip, lalu kabur keluar gara gara ada orang masuk kontrol gedung? Apakah walet yang terkejut tadi tetap akan kembali ke gedung? Itu semua tidak masalah. Walet memang terkejut namun tak sampai kabur ke gedung lain.
Sebab kontrol gedung adalah hal yang sangat penting. Ini berkaitan dengan kondisi keamanan di dalam gedung misalnya ada tikus masuk ke dalamnya. Atau kontrol suara misalnya ada twiter inap yang mati.
Saya ingin menceritakan keluhan sebut saja namanya Saiful yang gedung waletnya di Penajam Kaltim, dan Yudha pemain pemula yang gedung waletnya di daerah Bengkulu. Keduanya mengirim BBM panjang, intinya menceritakan rasa sedih karena dalam waktu 3 bulan gedungnya kosong tak ada walet yang menginap. Padahal jika pagi dan sore hari tidak sedikit walet yang masuk keluar. Namun kenapa walet tak mau menginap dalam gedungnya?
Mereka menceritakan, sebenarnya dalam 1 bulan pertama gedungnya On, ingin masuk ke dalam melihat hasilnya, meski hanya kotoran yang menumpuk di lantai. Namun meski penasaran, keinginan itu mereka tahan, sebab ingat nasehat temanya, untuk masuk ke dalam gedung harus tunggu 3 bulan. Jika masuk sebelum 3 bulan gedung walet bisa gagal, karena walet bisa terganggu atau terkejut, lalu stress tak mau datang lagi.
Nasehat ini memang diikuti dengan patuh. Setelah harinya tiba tepat 3 bulan, mereka masuk gedung. Tapi apa yang terjadi? Harapan menjadi pudar seketika. Kotoran walet sebagian ada menumpuk di lantai tapi kondisinya kering. Tampak juga bulu bulu walet berserakan, dan sebagian mengumpul di sudut gedung. Tidak ada kotoran basah, tidak ada tanda tanda walet yang menginap.
Kasus Saiful dan Yudha memang berbeda. Meski gedung mereka sama sama kosong, namun kasus yang dialami gedung Saiful lebih berat dibanding kasus gedungnya Yudha. Semua disebabkan terlalu lama tidak kontrol dalam gedung.
Pada kasus Saiful, gedungnya kemasukan predator tikus. Tikus naik sampai papan sirip. Beberapa ekor walet yang mulai menginap, dimangsa oleh predator jahat itu. Bulu bulu walet mengumpul di sudut gedung yang gelap. disitulah tikus menikmati daging walet. Koloni walet lainnya trauma takut tikus. Hanya keluar masuk di pagi dan sore saja, dan tak berani menginap, takut fisiknya terancam bahaya. Akibatnya gedung saiful jadi tetap kosong.
Gedung Yudha problemnya karena jalur kabel suara inap mati. Entah sejak kapan Yudha sendiri gak tau. Yang hidup hanya suara panggil suara void dan suara tarik saja. Sementara suara inapnya pada semua lantai tidak ada yang bunyi. Sebagaimana Saiful, Yudha juga terlambat kontrol. Walet memang ramai pada pagi dan sore hari, keluar masuk LMB. Sebagian nempel dan berak di twiter void dan tarik. Namun malam hari saat suara panggil dan tarik off koloni walet pergi tak mau menginap karena tak ada bunyi suara inap.
Jadi kapan waktu tepat kontrol gedung walet?
Yaitu lakukan tiap seminggu sekali. Cek semuanya secara teliti. Jam yang tepat kontrol yaitu antara pukul 09.00 pagi sampai pukul 12.00 siang.
Bolehkah masuk di atas jam 12.00 siang?
Sebaiknya jangan, sebab kemungkinan walet yang sedang adaptasi akan datang siang hari untuk istirahat sampai sore sekitar jam 16.00, dan akan dilanjutkan menginap malam harinya.
Bolehkan masuk malam hari?
Hai jangan dong.. biarkan walet nyaman dan merasa aman dalam istirahat malamnya. Mau lihat walet menginap dalam gedung gak usah malam hari. Lihat pada sekitar pukul 05.00 pagi, ada berapa ekor walet yang keluar LMB itulah walet yang menginap semalam.
Dalam masa bulan 1 sampai bulan ke 6, yaitu masa adaptasi, berikan rasa aman dan nyaman pada koloni walet yang akan menghuni gedung anda. Silahkan kontrol masuk gedung pada waktu yang telah saya jelaskan. Lakukan 1 atau 2 minggu. Jika kondisi gedung aman dari kemungkinan predator tikus masuk, silahkan kontrol lebih lama misalnya tiap bulan saja. Jangan lupa antisipasi dengan menyediakan racun tikus di dalam gedung. Pastikan juga bahwa sistem audio dan pemasangan kabel tidak ada masalah.
Apakah gedung Saiful dan Yudha tetap berpeluang dihuni walet?
Jawabnya tentu saja masih berpeluang. Toh walet yang datang adaptasi silih berganti. Walet yang terlanjur trauma bisa saja akan kembali bisa juga gak akan kembali. Gak usah terlalu dipikir pusing. Sebab sulit juga membedakan walet karena warna bulunya sama. Tetap saja optimis. Bunyikan suara yang berkualitas. Salam semangat selalu.