+ : “Setelah semua pengaturan tata ruang, suhu, kelembapan juga cahaya sudah selesai, apakah masih ada lagi yang harus dilakukan?”
– : “Masih ada yaitu, membunyikan suara rekaman walet dengan memasang twiter inap di papan sirip.”
+ : “Rumah walet jaman dulu tidak ada yang dipasang suara walet.”
– : ” Betul. Disebabkan saat itu budidaya walet masih dijalankan secara alami. Belum dikenal suara pemanggil walet seperti halnya budidaya jaman sekarang. Pada saat itu program putar telur sifatnya masih pasif. Belum dikenal penggunaan suara rekaman walet. Budidaya walet saat itu masih konvensional. Bahkan ada yang berpendapat budidaya burung walet ada hubunganya dengan faktor hoki atau keberuntungan. Pada jaman dulu, khususnya di Jawa, budidaya walet didahului dengan budidaya burung seriti. Jadi masih mengandalkan jasa induk seriti, tidak dikenal cara aktif dengan membunyikan rekaman suara walet seperti sekarang ini.”
+ : “Akibatnya apa jika tidak dipasang bebunyian rekaman suara walet?”
– : ” Berhubung saat sekarang sudah banyak RBW yang menggunakan suara rekaman pemanggil burung walet, maka anak walet hasil program putar telur akan lebih tertarik mendatangi dan menginap di RBW yang menggunakan rekaman suara. Anak walet lebih suka bergabung dan menghuni RBW yang sudah banyak koloni walet, walaupun sebenarnya itu hanya suara rekaman belaka. Bebunyian rekaman elektronik itu adalah koloni palsu untuk mengelabuhi anak walet seolah suara itu koloni walet. Dan anak walet akan merasa aman dan nyaman tinggal di sebuah gedung yang dianggapnya sudah terdapat banyak koloni walet.”
+ : “Apakah semua lantai di pasang twiter walet?”
– : “Hanya di lantai bawah saja yang disiapkan untuk ruang walet. Sedangkan lantai atas, tidak perlu dipasang. Sebab untuk tempat burung seriti.”