Ada pertanyaan menarik dari member di Kebumen Jawa Tengah. Apakah induk seriti mampu mengerami 3 butir telur walet? Apakah bisa menetas semuanya? Dan apakah induk seriti mampu memberi makan 3 ekor anak walet sampai dewasa?
Member ini namanya Mustofa. Usianya belum begitu tua. Beliau mengelola rumah warisan orang tuanya. Rumah warisan ini sudah lama dihuni oleh burung seriti dan burung walet. Menjadi mesin uang yang tiap panen sarang hasilnya dibagi 4 orang anggota keluarga. Rumah tinggal Mustofa tidak jauh sekitar 100 meter.
Di Kebumen dan sekitarnya termasuk Gombong, sudah lama dikenal sebagai daerah seriti dan walet. Banyak burung pembawa rejeki itu menempati rumah penduduk. Ini kemungkinan karena daerah tersebut tidak jauh dari pantai selatan di mana banyak terdapat goa alam di bukit kapur. Salah satu yang terkenal yaitu goa karang bolong. Di goa ini dulu pernah menjadi primadona penghasil sarang burung walet. Sekali panen sarang, hasilnya sangat luar biasa hingga menjadi salah satu andalan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kebumen.
Lambat laun karena panen yang tidak mengindahkan azas kelestarian populasi, banyak burung seriti dan burung walet penghuni goa melakukan migrasi ke kota. Kota yang paling dekat antara lain Kebumen.
Sementara itu, untuk meningkatkan populasi burung walet, hingga sekarang Mustofa masih rajin melakukan putar telur. Bukan membeli telur walet dari luar, melainkan mengambil telur walet hasil panen di gedung sendiri.
Selama ini teknik ganti telur yang dia lakukan yaitu dengan mengganti 2 butir telur seriti dengan 1 butir telur walet. Alasanya, karena sarang seriti ukuranya kecil, jadi menurutnya hanya muat untuk 1 butir telur walet saja. Baru 2 bulan yang lalu, Mustofa eksperimen mengganti 2 butir telur seriti dengan 2 butir telur walet. Eksperimen tersebut 50 % berhasil. Selebihnya banyak telur walet yang dijatuhkan oleh induk seriti. Apa sebabnya?
Saya memberi informasi kepada beliau yaitu,
(1). Induk seriti yang masih muda, cukup dengan 1 butir telur walet saja. Sebab ukuran sarangnya kecil dan usia induk juga masih muda dimana masih pertama kali berbiak. Jadi belum pengalaman. Karena ukuran sarang kecil, maka telur walet resiko jatuh ke lantai.
(2). Apabila mau mengganti dengan 2 butir telur walet, maka carilah sarang induk seriti yang dewasa. Ukuran sarangnya lebih lebar, muat untuk menampung 2 butir telur walet. Selain itu, pilihlah waktu yang tepat yaitu sesudah musim penghujan dimana banyak serangga tersedia di alam. Ini sangat penting agar induk seriti tidak kewalahan memelihara 2 ekor anak walet yang ukuran fisiknya lebih besar dibanding anak seriti.
(3). Apabila mau mengganti dengan 3 butir telur walet maka harus diperhatikan, pilih sarang seriti yang lebar milik induk seriti dewasa. Kemudian pilihlah 3 butir telur walet yang sudah tua dimana warna telur sudah agak kehitaman. Kira2 seminggu lagi sudah menetas. Hal itu dimaksudkan agar induk seriti tidak perlu lama mengerami 3 butir telur walet. Selain itu, embrio telur sudah pasti hidup. Mengenai waktu tepat ganti telur yaitu, sesudah musim hujan dimana tersedia banyak makanan berupa serangga kecil yang beterbangan di lokasi pakan.
Lantas dari ketiga macam pergantian telur tadi, yaitu ganti telur walet 1 butir seperti yang sudah lama dilakukan Mustofa, atau ganti telur walet 2 butir, atau ganti telur walet 3 butir? Mana yang paling tinggi tingkat keberhasilanya?