Konsultasi 1
“Pak arief saya mau cerita, setelah menggunakan desain dan suara dari BAN serta mendapat bimbingan konsultasi, alhamdulillah perkembangan gedung walet kami sangat menggembirakan. Dalam 1 tahun ini saya hitung ada 600 sarang.
Selama ini saya belum pernah ganti suara, baik suara panggil apalagi suara inap. Saya masih menggunakan suara yang bapak kasih waktu saya ikut seminar. Saya sudah panen meskipun baru sedikit. Lokasi gedung saya di tengah kebun sawit, jauh dari gedung walet yang ada. Apakah saya harus ganti suara pak?” mohon pencerahannya.
Konsultasi 2
“Assalamualaikum, Pak arief saya mau sampaikan setelah saya secara berkala tiap 2 bulan kadang 3 bulan ganti suara panggil, perkembangan populasi walet di gedung saya sekarang terlihat sangat signifikan. Gedung kompetitor yang letaknya tidak jauh, sekarang terlihat agak sepi, tidak seramai dulu lagi.
Saat ini saya sudah memiliki beberapa suara original dari BAN sebagai cadangan senjata dalam perang suara di tempat kami. Terimakasih juga pak atas bimbingannya selama ini.”
Dari kedua materi konsultasi itu perlu dipahami :
Gedung walet yang pertama tetap produktif biarpun tidak pernah ganti suara. Gedung walet ke dua setelah ganti suara berubah menjadi produktif dibanding sebelumnya. Jadi, mana yang benar, kok sama sama produktifnya?
Yang perlu diperhatikan adalah kedua gedung tersebut berdiri di lokasi yang berbeda. Gedung yang pertama di tengah kebun sawit tanpa persaingan, Gedung kedua di daerah sentra walet yang ketat persaingan.
Bahwa mengganti suara panggil secara berkala adalah cara yang benar dalam budidaya walet agar perkembangan populasi di gedung tersebut selalu bertambah. Dengan catatatan suara panggil yang dipakai haruslah berkualitas.
Mengapa perlu update suara panggil? Seperti kita ketahui bahwa burung walet memiliki sifat penasaran pada hal baru termasuk pada suara baru. Berdasarkan ini, maka biasanya jika ada gedung baru yang membunyikan suara panggil (yang berkualitas), maka akan langsung diserbu oleh koloni walet.
Ratusan walet mendatangi sumber suara baru tersebut. Selalu saja suara baru yang berkualitas mendapatkan respon yang positif dari koloni walet.
Pada daerah sentra walet, akan terjadi perang suara. Yaitu tiap gedung berlomba membunyikan suara untuk menarik perhatian burung walet. Oleh karena itu, jika ingin selalu mendapat “perhatian” koloni burung walet maka silahkan secara periodik misal tiap 2 atau 3 bulan, lakukanlah pergantian suara.
Bagaimana jika lokasi gedung itu ada di tengah kebun sawit yang tidak ada persaingan apalagi perang suara, apakah juga harus secara berkala ganti suara panggil? Untuk lokasi di daerah pakan memang “ tidak wajib” ganti suara. Sebab di lokasi pakan tersebut walet cari gedung. Berbeda dengan lokasi sentra walet, bukan walet yang cari gedung melainkan gedung yang cari walet.
Oleh karena itu gedung walet yang berada di lokasi pakan, tanpa ganti suara panggilnya pun tetap bertambah populasinya. Apalagi itu gedung tunggal, semua makhluk hidup, cenderung untuk memilih bertempat tinggal yang dekat dengan sumber pakan.
Duniawalet memiliki gedung walet percontohan di daerah Parenggean – Sampit yang berlokasi di kebun sawit. Kepada mas Widodo sebagai pengelola sekaligus agen resmi duniawalet di Parenggean, saya wajibkan agar suara panggilnya diganti secara berkala. Meskipun gedung ini di lokasi pakan, meskipun posisinya walet cari gedung, meskipun tidak terjadi perang suara, dengan update suara panggil, maka perkembangan populasi waletnya akan meningkat lebih cepat.