Seminar budidaya walet yang diselenggarakan di Samarinda Kalimantan Timur, 24 Nopember kemarin ternyata peserta membludak. Manajemen duniawalet segera memposting di sosmed permohonan maaf karena sudah full seat , alias pendaftaran ditutup. Peserta yang belum bisa mengikuti kegiatan seminar kali ini, bisa mendaftar untuk acara seminar selanjutnya.
Acara seminar diselenggarakan di Hotel & Resort Mesra Samarinda. Semula kursi yang diboking 100. Namun pihak hotel segera menambah karena jumlah peserta 78 orang ditambah agen dan reseller 15 orang, dan alumni yang hadir sebanyak 21 orang. Oleh karena itu panitia meminta pihak hotel untuk menambah tempat duduk.
Seminar di Samarinda ini tercatat pemecah rekor jumlah peserta terbanyak dibanding seminar yang diselenggarakan sebelumnya. Biasanya hanya berkisar 50 an peserta. Namun kali ini tercatat 78 orang.
Agen Kutai Barat Bang Yandri dan Bang Didi juga Agen Tenggarong Bang Ojie tampak lega karena acara berjalan lancar. Hadir juga Agen Kaltara Bang Masrifuddin dan Bang Ilham Bahar. Agen Kalsel Bang Topan Sihabudin, Agen Sumatera Selatan Bang Aang Kusnadi, Agen Kalimantan Tengah Bang Widodo, juga Agen Sulawesi Tengah, Bang Ahmad. Reseller yang hadir, Ridwansyah, Hendra, Alvin, Bang Budi dan Ilham dari Palu. Ustad Dovi dari Palembang sebagai MC membawakan acara berjalan tertib.
Semua peserta mengaku puas dan tercerahkan atas materi seminar dan konsultasi. Usaha budidaya walet yang selama ini membuat mereka galau, akhirnya terjawab solusinya. Terbuka pintu sukses seperti para alumni yang lain.
Alumni Seminar
Seperti pada seminar sebelumnya, alumni hadir dari berbagai daerah. Ada dari Melak, Tenggarong, Medan, Palu, dan kota lainya. Alumni mendapat jatah tiket gratis untuk mengikuti seminar. Alias free. Tak perlu bayar lagi. Bayar seminar sekali, gratis mengikuti seminar berikutnya.
Yang membuat kami bersyukur, para alumni seminar datang dengan wajah ceria disebabkan rumah walet yang sebelumnya membuat resah gelisah, setelah menerapkan ilmu yang diperoleh di seminar, dengan memperbaiki tata ruang, posisi LMB dan void dll, secara tepat, rumah walet menjadi produktif.
Motivasi alumni yang hadir selain untuk mengupdate ilmu, juga untuk menjalin tali silaturahmi dengan petani walet lain yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Disini ada manfaat tambahan dimana mereka bisa saling tukar informasi dan peluang bisnis.
Pada kesempatan itu, di awal acara kami memberi kesempatan beberapa orang alumni untuk tampil di depan memberikan testimoni. Selain memberikan bukti real juga sebagai motivasi.
Jadi, apabila mengikuti seminar yang kami selenggarakan dengan mengeluarkan biaya pendaftaran sebesar Rp 4 juta, anda memperoleh ilmu penting, mendapat 1 set suara walet, mendapat layanan konsultasi ofline dan online, juga tiket free seminar berikutnya. Anda juga akan tergabung dalam group whatsapp alumni yang dibimbing oleh agen senior.
Sahabat lama
Diantara peserta seminar ada yang membuat saya terkejut. Wajahnya tak asing lagi. Rambutnya masih tetap gondrong, diikat di belakang mirip ekor kuda. Penampilan tetap flamboyan, tidak berubah. Namanya Lexy.
Saya kenal pria paruh baya ini sekitar tahun 2005, 14 tahun silam. Waktu itu saya sering mondar-mandir Semarang Balikpapan untuk memberi layanan konsultasi gedung, antara lain gedung milik Ibu Ratna di KM 1, gedung Pak Hadi di Pasarbaru owner Milan Variasi, gedung Budi pemilik Restoran Dynasti, Gedung Hovi -Toko Mas Pancar One, juga gedung Aliong- Santosa Teknik dan masih banyak yang lain termasuk gedung walet Oyong di Kariango. Peran Lexy membantu mengatur instalasi suara.
Seusai seminar saya sempatkan waktu untuk ngobrol menanyakan berbagai hal termasuk kabar sahabat lama petani walet Balikpapan. Saat ini Lexy memiliki 1 gedung yang dibangun di Petung Penajam Paser. Jika ada waktu senggang, saya akan mengunjungi gedung Lexy dan juga mampir ke tempat Nasrun ( Aung) member lama yang gedung waletnya sudah sangat produktif di lokasi ex sawmill miliknya di daerah Petung PPU.