+ : ” Apakah panen sarang bisa menyebabkan migrasi walet?”
– : ” Sangat bisa, jika panen dilakukan secara salah”
+ : ” Apakah yang maksud panen salah?”
– : ” Yaitu panen yang membuat walet stres disebabkan cara panen yang memutus rantai perkembang biakan populasi walet. Selain itu panen yang membuat burung walet merasa tidak nyaman karena terganggu habitatnya.”
+ : “Apa maksudnya?”
– : ” Panen sarang dimana masih ada telur bahkan ada piyik walet di sarang tersebut, tentu induk akan stres karena sarang seisinya hilang. Ini disebut panen rampasan, disebabkan memotong perkembang biakan burung walet. Panen seperti ini tidak benar karena dilakukan sebelum waktunya.”
+ : “Ada contohnya?”
– : ” Salah satu contoh panen yang memicu terjadinya migrasi walet yaitu panen sarang di dalam gua. Seperti diketahui rongga di dalam gua lebar dan tinggi dengan permukaan dinding batu yang tidak rata. Di ceruk bebatuan itu burung walet membuat sarang. Burung walet juga banyak bersarang di langit2 gua. Ini tentu menyulitkan saat panen sarang walet. Pemetik sarang tidak mungkin mengecek apakah sarang itu kosong atau sarang yang ada anak dan telur. Berbeda dengan cek sarang di dalam gedung walet yang bisa dilihat dengan galah kaca. Dengan galah kaca bisa diketahui itu sarang kosong atau sarang yang ada piyiknya. Sedangkan di dalam gua, walet bersarang di langit gua yang tinggi yang jauh dari jangkauan. Sulit dilakukan cek sarang, dan itupun akan membuang waktu kerja. Cara panen pemetik sarang pun, pakai alat bantu yaitu dengan tongkat bambu yang di ujungnya diikat skrap. Jadi, apabila datang waktu panen sarang gua, maka akan banyak jatuh korban yaitu telur dan piyik walet ikut jatuh ke lantai dalam jumlah ribuan. Akibatnya kelestarian kehidupan burung walet telah ikut rusak.”
+ : ” Induk walet akan mengalami stres?”
– : ” Induk walet tentu stres berat, karena pemetik sarang juga tinggal di dalam gua selama beberapa hari. Mereka para pemetik sarang yang jumlahnya puluhan orang itu melakukan kegiatan memasak dan tidur di dalam gua. Itulah yang juga ikut andil sebagai pemicu terjadinya migrasi koloni walet dari gua ke gua lain atau migrasi dari gua ke gedung walet/ rumah penduduk, akibat teknis panen yang menggangu keamanan dan kenyamanan kehidupan burung walet.”