Selain yang sudah saya jelaskan di bagian sebelumnya, kematian anak walet bahkan juga induk walet bisa pula karena kesalahan yang terjadi di dalam gedung walet. Istilah saya, kematian burung berliur mahal itu terjadi karena human error. Jadi praktis kematian burung walet ini akibat kesalahan yang dilakukan oleh pemilik/ pengelola gedung, yang tidak menyadari bahwa cara yang dilakukannya justru bermasalah, atau berefek negatif.
Baiklah saya jelaskan apa saja kesalahan yang telah terjadi sehingga menyebabkan kasus kematian burung walet di dalam gedung.
Sekat Kain
Pengaturan tata ruang di dalam gedung walet yang menggunakan bahan dari kain, harus diperhatikan di bagian tepi kain. Biasanya tepi kain yang digunting, masih menyisakan beberapa helai benang. Saya sering menemui burung walet mati tergantung di sekat kain karena sayapnya terjerat pada benang-benang di tepi kain tersebut. Oleh karena itu, sebelum menggunakan sekat dari bahan kain, haruslah diperiksa pada tepi kain itu sudah rapi tanpa ada sisa benang. Jika sudah aman maka kain bisa digunakan untuk bahan sekat.
Landasan Sarang
Landasan sarang yaitu sesuatu yang dipasang di papan sirip yang difungsikan memberi kemudahan bagi burung walet untuk menempel tidur dan selanjutnya membuat sarang di papan sirip itu. Landasan sarang digunakan antara lain karena papan sirip yang ada amat keras atau licin. Salah satu landasan sarang yang digunakan, yaitu dari ram kawat parabola. Potongan ram ini ditempelkan di papan sirip atau di sudutnya.
Memang dalam faktanya, burung walet akan mudah hinggap di landasan sarang ini, karena bentuknya yang kasar sehingga kaki burung walet mudah menempel. Namun, tidak sedikit kasus terjadi, kuku kaki burung walet justru terjerat di lubang kecil tajam di ram kamat parabola itu, dan gagal melepaskan diri. Akhirnya dalam beberapa hari, burung malang tersebut mati.
Kondisi Gelap
Pengaturan kondisi gedung yang sangat gelap, sangat tidak menguntungkan bagi walet muda. Seringkali burung muda yang mulai terbang dari sarangnya gagal keluar gedung. Walet muda itu hanya terbang berputar di dalam ruangan dan tidak menemukan LMB. Ini akibat tata ruang yang sangat rapat, hanya mempertimbangkan segi cahaya agar minim, tanpa memperhitungkan kemudahan walet muda dalam belajar terbang, atau untuk menjangkau LMB.
Beberapa member berkonsultasi menanyakan mengapa anak walet banyak mati dalam ruang? Dari gambar denah gedung yang disertakan, saya menganalisa bahwa pengaturan tata ruangnya terlalu menyulitkan bagi anak walet. Tiap hari 5 sampai 10 ekor anak walet ditemukan berserakan di lantai. Sebagian ada yang sudah mati, dan beberapa ekor masih hidup dengan kondisi tubuh yang sudah dingin. Saya memberi advis agar dilakukan perubahan sekat secara bertahap, dimana intnya adalah tata ruang sebaiknya terdapat sedikit cahaya, serta tidak mempersulit akses keluar anak walet yang sudah siap terbang. Ruangan dalam gedung walet jangan gelap, melainkan remang-remang.
Semoga bermanfaat.