Kasus anak walet mati di dalam gedung, selain disebabkan oleh kamatian alamiah karena anak walet sakit atau kurang makan, juga disebabkan oleh pemangsa atau predator
2. Kematian disebabkan oleh predator.
Selain burung elang kecil yang menyergap walet muda saat pulang gedung sore hari, satu predator yang sangat berbahaya yaitu tikus. Tikus, dengan indra penciumannya yang tajam mampu mengendus mangsa, dalam hal ini burung walet yang ada di dalam gedung bisa menjadi incaran binatang pengerat tersebut. Banyak terjadi kasus gedung walet kemasukan tikus, terutama bangunan non permanen dari papan, atau bangunan tersebut menyatu dengan rumah tinggal.
Saya sering menerima keluhan dari banyak member yang sangat down, ketika mendapati gedung waletnya sepi tidak seramai sebelumnya. Saat ia kontrol masuk gedung, didapati banyak bulu-bulu burung walet yang menumpuk di sudut ruang. Ketika diperhatikan terdapat potongan kepala anak walet. Itu pasti ulah predator tikus yang membantai anak walet ( bahkan juga induknya).
Tikus termasuk binatang yang gesit dan dapat merayap di papan sirip. Terutama pada papan sirip yang dekat dengan tiang kayu atau balok cor. Tikus juga dapat merayap di sudut dinding yang kasar kemudian naik ke papan sirip. Beberapa rekaman cctv menunjukkan aktifitas tikus di dalam gedung walet. Binatang itu naik ke atas melalui tiang kayu kemudian menjangkau papan sirip lalu menyergap anak-walet juga induknya yang sedang tidur nyenyak di malam hari. Burung walet yang malang itu di bawa turun ke lantai dan tikus mencari sudut yang terlindung untuk menikmati mangsanya.
Bagaimana jika mendapati kasus semacam ini? Apa yang harus dilakukan oleh pemilik gedung walet?
Tentu saja pemilik gedung harus segera mengantisipasi agar keamanan budidaya walet yang ia lakukan aman dari serangan predator. Carilah lobang yang memungkinkan tikus masuk ke dalam gedung, kemudian tutuplah sehingga tidak ada akses lagi bagi tikus masuk ke dalam. Siapkan racun tikus dan tempatkan pada posisi sudut sebagai cara untuk membasmi jika kemungkinan masih ada tikus yang sembunyi di dalam gedung.
Kasus gedung walet yang diserang predator tentu akan membuat kerugian bagi pemilik gedung karena puluhan atau ratusan ekor anak atau induk walet berkurang. Burung walet yang selamat juga akan mengalami trauma. Untuk memulihkan kondisi normal kadang memang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Di beberapa tempat walet pulih dari trauma itu sampai 1 hingga 3 bulan. Trauma walet ditunjukkan dari ketakutannya untuk masuk ke dalam gedung.
Yang bisa dilakukan oleh pemilik yaitu menganti suara lama dengan suara baru. Baik suara panggil, suara tarik dan suara di lubang void, juga suara inap. Selain sebagai upaya agar trauma walet bisa kembali pulih, juga cara itu untuk memanggil walet baru dari gedung lain agar tinggal dan menginap di dalam gedung tersebut. (bersambung).