Member lama di Subang Jawa Barat, suatu hari mengundang saya datang untuk melihat renovasi rumah waletnya. Itu rumah walet yang dibeli akhir 2020. Sebagian papan siripnya diganti dengan papan baru karena ada yang sudah keropos. Rumah walet yang dibeli termasuk gedung walet permanen dengan dinding tebal sulit dijebol maling. Ukuran 10 m x 16 m tinggi 2 lantai. Lantai bawah sangat produktif. Banyak sarang berjejer rapat menempel di balok cor juga di dindingnya.
Rumah walet itu dibeli karena akan dibagi waris. Kondisinya tidak terurus. Pepohonan di sekitarnya juga rimbun. Lantai atas ada beberapa ekor kelelawar yang menempati sudut ruangan.
Saya diajak masuk ke ruang paling belakang. Kondisi ruang redup tidak terlalu gelap. Saya masih bisa melihat meskipun berjalan pelan. Ada lubang ventilasi yang sudah ditutup dengan glas blok. Sedikit cahaya luar masuk dari glasblok ini.
Di ruang belakang ada beberapa kamar. Sahabat saya ini menunjukkan banyak sarang walet merah di kamar tersebut. Kamar yang lain sarang waletnya putih meski tidak terlalu bersih.”
+ : ” Mengapa sarang walet bisa berubah menjadi merah ?”
– : ” Sarang burung walet terbuat dari air liur. Warnanya putih bening keluar dari tenggorokan burung kecil itu. Burung walet membuat sarang butuh waktu sekitar 8 minggu. Karena ruangan penuh zat amoniak diakibatkan kotoran burung walet yang menumpuk tebal di lantai serta dalam kondisi basah, maka zat amoniak itu akan naik ke papan sirip dan mengkontaminasi daging sarang. Kondisi tersebut terjadi tiap hari terus menerus hingga proses pembuatan sarang selesai. Wal hasil liur walet yang semula putih berubah menjadi merah karena amoniak.”
+ : ” Kenapa di ruang depan yang dekat void sarangnya tidak merah.”
– : ” Itu karena sirkulasi udaranya lancar sehingga zat amoniak tidak naik ke papan sirip, melainkan menguap keluar melalui lubang void dan LMB, sehingga tidak mencemari sarang walet.”
+ : ” Jadi sarang merah bukan karena campuran darah yang keluar dari tenggorokan burung walet?”
– : ” Anggapan sebagian orang bahwa sarang merah adalah karena darah walet, jelas keliru. Sebab darah yang kering, warnanya tidak merah melainkan hitam.”
+ : ” Kalau boleh saya simpulkan, burung walet yang membuat sarang di kamar sempit tanpa ventilasi udara serta banyak zat amoniak menguap dari kotoran walet yang menumpuk lama, maka akan berpengaruh ke warna sarang dari putih ke warna merah.”
– : ” Betul sekali.”
+ : ” Satu lagi pertanyaan pak. Apakah kondisi ruang yang banyak amoniak, tidak membahayakan kesehatan anak burung walet?”
– : ” Anda cerdas sekali. Dan Anda bisa menjawab pertanyaan itu sendiri.”
Memberpun tersenyum kecil. Tak lama kami keluar gedung.