Sarang imitasi adalah sarang buatan, atau sarang palsu. Sarang ini dibuat seukuran sarang walet. Agar walet yang menggunakan sarang palsu ini, seolah menganggap itu sarang asli. Cekungan sarang cukup untuk menampung tubuh induk walet untuk bertelur juga untuk mengeram.
Produk sarang tiruan ini banyak dijual dipasaran. Baik lewat off line maupun on line. Ada yang bahan plastik kaku, ada yang plastik lentur mirip karet. Bagi walet itu tidak jadi soal yang penting tempat itu cekung serta memungkinkan dipakai untuk berbiak.
Teman saya Christian membikin sarang tiruan dengan kertas karton. Ada warna kuning, merah jingga juga hijau. Sarang karton ini dipasang di gedung walet beliau di Perdagangan dan di Pematang Siantar. Dengan sarang karton warna warni ternyata walet ok’s saja. Apakah walet buta warna? Mungkin saja walllahu a’alam.Sarang tiruan tak perlu warna putih, karena biarpun warna hitam atau coklat, burung walet tetap saja mau menggunakannya.
Di gua walet, sebagian besar warna sarangnya hitam. Warna hitam bukan berarti warna liur walet itu hitam. Liur walet baik di gua, di gedung atau dimanapun warnanya tetap putih. Warna hitam sarang walet gua itu disebabkan, dominasi bulu walet yang membalut sarang, sehingga sarang walet tampak hitam.
Lain lagi sarang burung seriti. Warnanya coklat karena terbuat dari daun kering. Di Jawa, Bali dan Lombok, untuk proses perubahan dari burung seriti ke walet, cara yang dilakukan yaitu dengan proses putar telur. Yaitu mengganti telur burung seriti dengan telur burung walet. Media yang dipakai adalah sarang seriti ( digunakan untuk menaruh sepasang telur walet) komplit dengan induk seriti juga ( untuk mengerami dua telur walet tadi).
Sarang seriti terbuat dari daun cemara atau rumput yang warnanya coklat. Setelah telur walet menetas, jasa induk seriti tetap masih berjalan yaitu memelihara anak walet itu sampai bisa terbang.
Nah, apa yang terjadi selanjutnya? Setelah anak walet itu dewasa, ia akan tetap menggunakan sarang seriti itu dan mengusir induk seriti yang membesarkannya. Sarang seriti yang warna coklat terbuat dari daun cemara atau rumput kering, walet tetap mau menggunakannya.
Apa manfaat pemasangan sarang imitasi?
Dalam berbagai seminar dan konsultasi walet yang saya selenggarakan di berbagai daerah, saya selalu menyampaikan, pada tahun pertama sebaiknya produksi burung dulu, dan pada tahun selanjutnya baru produksi sarang.
Yang saya maksud produksi burung adalah memberikan kesempatan yang full berbiak ( pakai sarang imitasi) agar populasi walet menjadi cepat berlipat di gedung tersebut.
Sarang imitasi digunakan agar walet cepat bertelur. Sarang imitasi sangat membantu percepatan perkembangbiakan. Sebab untuk bertelur, walet tidak perlu membangun sarang dari liurnya.
Seperti kita ketahui walet membuat sarang dari fondasi sarang hingga selesai jadi sarang utuh membutuhkan waktu sampai 6 minggu. Jika musim kemarau bahkan sampai 8 minggu. Pada gedung walet yang suhu dan kelembapan kurang memenuhi syarat, walet bikin sarang cukup lama. Dengan demikian, jika di gedung walet itu dipasang sarang imitasi, maka dalam waktu cepat walet akan bertelur, mengeram, dan memelihara anak walet sebagai generasi pertama. Walet tak perlu lama lama bikin sarang asli.
Agar walet mudah menemukan letak sarang imitasi, maka pasanglah sarang tiruan itu dekat posisi twiter. Sebab walet memang cenderung hinggap di twiter, bahkan bersarang di twiter. Jika di dekat twiter itu terpasang sarang imitasi, walet akan hinggap dan menempati sarang tersebut.
Sampai kapan sarang imitasi itu dipakai di gedung walet? Dan kapan kita cabut sarang tiruan itu? Menurut saya sarang imitasi dilepas setahun kemudian. Seperti yang saya sampaikan di atas, pada tahun pertama kita produksi burung dulu. Biarkan walet berkembang biak di gedung kita, biarpun dengan menggunakan sarang palsu.
Pertanyaannya berapa kali sih terjadi pembiakan walet dengan menggunakan sarang imitasi selama 1 tahun itu? Jika walet berbiak dengan membangun sarang asli, dalam 1 tahun terjadi 3 kali pembiakan. Namun dengan menggunakan sarang imitasi, walet bisa berbiak hingga 5 kali dalam 1 tahun. Jadi sarang imitasi memang sangat bermanfaat untuk melipatgandakan jumlah populasi walet di tahun pertama.
Nah tahun selanjutnya, secara perlahan dan bertahap sarang imitasi dilepas, walet yang semula menggunakan sarang imitasi gak mungkin akan kabur. Walet tetap memilih posisi semula, ada juga yang pindah di posisi lain untuk membangun sarang dengan air liurnya.
Karena tahun pertama sudah banyak jumlah burungnya, maka pada tahun selanjutnya otomatis akan banyak pula jumlah sarangnya. Mudahan apa yang saya jelaskan ini bisa dipahami dan bermanfaat. Salam sukses.