Ini berawal mula dari kesalahan petani walet, yakni ketika andang atau steger terlanjur dilepas sementara cat warna dinding luar gedung salah. Hal ini dikarenakan belum banyak petani walet mengetahui pengaruh warna terhadap kondisi dalam gedung walet.
Sebelum bahas lebih jauh pengaruh warna cat terhadap suhu dalam gedung, kita pahami dulu cara kerja cat terhadap kondisi dalam gedung dengan analogi sehari-hari. Bayangkan.. Apabila Anda memakai baju hitam berjemur di tanah lapang saat siang hari, badan Anda pasti akan lebih terasa gerah dibanding teman Anda yang mengggunakan baju warna putih. Hal itu dikarenakan sifat warna hitam akan menyerap dan menyimpan panas saat terkena matahari.
Begitu pula cara kerja warna dinding luar berpengaruh ke kondisi dalam gedung walet. Burung walet sendiri menyukai suhu di bawah 29°C dan di atas 26°C. Suhu yang tinggi lebih dari 31°C membuat burung walet tidak betah berada di dalam gedung. Perhatikan saja saat perdana ON, yaitu saat proses adaptasi. Selama 1 minggu, gedung akan ramai. Koloni walet akan masuk keluar gedung karena pengaruh suara panggil. Apabila koloni walet merasa tempat tersebut nyaman, proses adaptasi akan berlanjut hingga burung walet menginap pada gedung baru, dan kondisi gedung akan tetap ramai walet. Namun jika kondisi gedung panas, maka proses adaptasi akan berhenti, dan burung walet akan pindah beradaptasi pada gedung lain. Jadi warna cat dinding gedung walet ini sangat berhubungan dengan suhu di dalam gedung.
Memilih warna cat dinding luar gedung walet berkaitan dengan dua hal berikut: 1) Kondisi geografis lingkungan gedung, dan juga 2) Ketebalan materi dinding yang digunakan.
1) Kondisi Geografis Lingkungan Gedung
Kondisi geografis disini berkaitan dengan keberadaan gedung. Apakah di dataran rendah atau di dataran yang cenderung tinggi. Cat untuk gedung walet di daerah perbukitan tinggi yang bersuhu rendah (dingin) tentu berbeda dengan cat gedung walet di dataran rendah yang bersuhu tinggi (panas). Apabila di daerah dengan suhu panas seperti di pinggir pantai, gedung walet akan lebih pas di cat warna putih. Tujuannya agar panas matahari tidak terserap pada dinding gedung, karena sifat warna putih memantulkan cahaya. Hal tersebut dilakukan agar suhu dalam gedung tetap sejuk.
Sedangkan gedung walet yang berada di daerah dingin, jika dicat warna putih akan membuat kondisi gedung cenderung tambah dingin. Gedung walet di daerah dingin, seperti di Baturaden, di Puncak Bogor, Puncak Cianjur, di Pujon Malang, di Brastagi Medan, sebaiknya di cat hitam atau tanpa dicat, agar panas matahari bisa meresap dan tersimpan pada dinding, sehingga RBW menjadi hangat.
Ada pula kasus petani walet dimana gedung waletnya sudah dicat putih namun tetap panas. Solusinya, pada bagian dinding luar gedung walet, diplamir dulu. Semakin tebal plamir semakin bagus, karena akan menutup pori-pori semen dinding. Kemudian dilanjutkan dengan di-cat warna putih. Cara ini akan membuat dinding luar tetap dingin meski terkena panas matahari.
2) Ketebalan Material Dinding
Selain warna cat, ketebalan dinding gedung walet juga memiliki pengaruh. Dinding gedung walet ada yang tipis (simpe, styrofoam diplester semen), ada juga yang menggunakan dinding bata tidak diplester. Jika gedung walet berada di daerah panas, dibangun dengan dobel bata tanpa dicat warna putih-pun, panas matahari tak mampu menembus ke dalam gedung.
Seperti cerita salah satu cerita member Duniawalet yang menceritakan bangunan gedung walet saudaranya, yang dicat warna abu-abu tua no-drop. Walaupun di daerah panas, kondisi suhu di dalamnya tetap sejuk. Dindingnya tidak panas walaupun cat luar bersifat menyerap panas. Ternyata tembok dindingnya tebal, dengan susunan batu bata dobel. Panas matahari tidak bisa menembus dinding tembok tersebut karena tebalnya dinding.
Mengatur tebal material gedung ini juga dapat menjadi solusi apabila cat luar dinding sudah terlanjur menggunakan warna yang menyerap panas. Dinding gedung dapat diberi lapisan tambahan yang berfugsi sebagai material peredam panas agar panas dinding tertahan oleh lapisan tersebut dan tidak tembus ke dalam ruangan. Bahan lapisan seperti alumunium foil atau styrofoam ditempelkan di dinding bagian dalam.
Begitulah hubungan warna cat luar gedung dengan kondisi suhu dalam gedung. Yang terpenting, jangan asal ikut-ikutan mengecat dinding gedung tanpa memahami fungsi warna.
Ada cerita ketika kunjungan ke tempat Agen Duniawalet Palembang di Tulung Salapan dulu tahun 2018. Saat itu sempat berkunjung ke gedung member, Bang Suryadi Tepos, di Sei Somor. Gedung member terlihat mencolok karena berbeda dengan gedung walet berjejal padat di kanan kiri lainnya. Gedung walet banyak yang terbuat dari dinding papan yang bagian luarnya di lapis karpet warna hitam, memakai rumah monyet dengan ukuran LMB tidak terlalu besar. Sedangkan gedung member ditimpa cat warna putih jotun ekstrim dengan desain khas Duniawalet. Rumah walet yang berjejal padat tadi, hanya hitungan jari saja yang produktif. Untuk gedung member, kondisi suhu & kelembapan gedung member jelas oke, serta tata ruang yang simpel dan tepat. Untuk penjelasan lengkap, silahkan baca artikel saya yang berjudul RUMAH WALET HITAM PUTIH.