Usaha budidaya burung walet adalah usaha yang sangat prospektif. Kebutuhan ekspor sarang walet yang terus meningkat dari tahun ke tahun, serta harga saat ini yang semakin membaik dikisaran Rp. 10 sd Rp. 15 jt/ kg membuat animo banyak orang bergairah untuk terjun di bidang usaha ini.
Jika kita keliling hingga ke pelosok desa baik di Kalimantan, Sulawesi maupun Sumatera, pasti akan kita lihat banyak gedung walet dibangun baik secara permanen ataupun non parmanen sesuai dengan kemampuan modal mereka.
Dalam 4 tahun terakhir ini booming usaha dalam bidang budidaya walet ini marak di mana-mana.
Disisi lain kebutuhan pasokan sarang waletpun sepertinya selalu kurang. Meskipun gedung walet selalu tumbuh di berbagai pelosok dan produksi sarang semakin besar, namun sepertinya selalu kurang untuk mencukupi kebutuhan pasar. Para pengepul berebut untuk mendapatkan sarang dari petani walet di desa. Petani walet cukup duduk manis di rumah. Pengepul datang. Ada uang ada barang.
Usaha walet ini memang boleh dibilang cukup simpel, tidak ribet dibanding ternak binatang lain, juga tidak ribet dibanding usaha lainya. Hanya cukup investasi di awal saja. Yaitu membeli tanah dan mendirikan bangunan. Kemudian pasang audio suara walet Selanjutnya tinggal merawatnya dan menjaga. Hampir tidak ada pekerjaan berat serta tidak perlu biaya tambahan yang besar, dari bulan ke bulan dari tahun ke tahun sampai tiba masa panen sarang walet.
Membangun gedung walet tidaklah rumit. Banyak tukang bangunan yang sudah menguasai teknik membangun gedung walet di berbagai lokasi dengan bahan material yang non permanen atau permanen. Hanya masalahnya bangunan gedung walet tersebut ada yang produktif ada yang kurang produktif. Ada yang cepat dihuni burung walet ada yang lambat. Semua itu tergantung pemahaman yang benar baik sejak pemilihan lokasi hingga desain gedung dan teknis pemanggilan burung walet.
Semua ada ilmunya. Agar tanam pohon sawit produktif ada teknisnya. Agar ternak ikan arwana sukses juga ada ilmunya. Sebab benar hasil benar.
Tanggal 24 Juni kemarin saya trip ke Kalimantan Utara. Saya cek lokasi dan mengontrol bangunan gedung walet milik bpk Ingkong Ala, Wakil bupati Bulungan didampingi bang Ilham agen duniawalet Nunukan dan Bang Masrifuddin agen Tarakan.
Hujan gerimis mengguyur.
“Disini musim kemarau hanya 1 bulan saja, selebihnya musim hujan” kata bpk Ingkong membuka obrolan sore itu. Kami sambil duduk lesehan di villa kayu yang dibangun tidak jauh dari gedung walet beliau yang sedang dalam tahap pembangunan.
Kondisi alam yang subur di sini dengan pola tanah yang datar dikelilingi sungai besar serta rawa rawa sangat cocok untuk budidaya burung walet.
Bpk Ingkong yang asli suku dayak ini sedang proses membangun 3 unit gedung walet. Tim duniawalet membimbing sejak dari nol. ” Ini untuk persiapan masa pensiun saya pak Arief, ” ujar pria energik yang murah senyum ini.
Usaha walet ini boleh dibilang sebagai usaha yang ringan tanpa banyak menguras tenaga dan pikiran. Ini merupakan usaha Pasiv incam. Cocok untuk mereka yang mempersiapkan ekonomi sejahtera di hari tua dengan penghasilan yang terus mengalir tiap bulan.
Bang Ilham senyum setuju mendengarnya. “Sebagian orang memikirkan kapan bisa masuk sebagai pegawai, saya justru memikirkan kapan bisa keluar sebagai pegawai,” kata bang Ilham yang gedung waletnya mulai produktif.
Diskusi ringan tapi serius sambil minum kopi terus berlanjut hingga gerimis reda.
Dalam perjalanan pulang ke hotel kami diskusi kecil dalam mobil. Bang Jumardi, Resseller duniawalet menyebut beberapa lokasi potensial. Lokasi dipilih dekat sumber pakan dan belum banyak persaingan. Sore itu juga kami menentukan titik lokasi yang akan segera kami dirikan sebuah gedung walet dengan ukuran 8m x 8m tinggi 4 lantai. Bang Masrifudin yang pengalaman di bidang sipil segera menghitung RABnya.
Dari Tanjung Selor saya naik pesawat ATR menuju Samarinda. Turun dari bandara saya langsung kontrol gedung walet di Separi, Tenggarong milik pak Husein. Beliau punya usaha bikin tugboat di pinggiran sungai Mahakam.
“Saya ingin cepat pensiun pak Arief. Sudah capek kerja begini. Semoga usaha walet ini segera berhasil”, kata beliau yang awalnya memulai usaha bikin perahu kayu.
Anda berminat mempersiapkan hari tua atau mengisi masa pensiun dengan usaha budidaya walet secara benar? Silahkan hubungi agen resmi duniawalet atau kantor pusat. Telp. 082138388899.
Salam sukses berkah