Desain Rumah Burung Walet (RBW) selain harus memperhatikan pengaturan kelembapan juga memperhatian pengaturan suhu. Mengapa demikian? Karena sesuai habitat burung walet yang menyukai kondisi ruang lembab juga angka suhu yang benar. Tingkat kelembapan yang disukai burung berliur mahal ini antara 70% hingga 95%. Sedangkan angka suhu ruangan antara 27° hingga 29°.
Pada beberapa kasus, ada RBW dengan suhu di atas 30°, yang berakibat produktifitas burung walet kurang bagus, termasuk rendah kualitas sarang waletnya. Oleh karena itu diperlukan pengaturan ventilasi yang benar, agar terjadi sirkulasi udara yang lancar sehingga angka suhu ruangan bisa sesuai dengan habitat burung walet yang sedang dibudidayakan di dalamnya.
Bermacam bentuk ventilasi RBW yang digunakan. Namun kebanyakan digunakan paralon dengan pertimbangan lebih praktis dan mudah mengendalikan cahaya yang masuk ruangan.
Walaupun RBW sudah dilengkapi dengan pipa ventilasi, kadang suhu ruangan masih terasa panas. Angka thermohygrometer yang dipasang di dinding RBW menunjukkan angka tinggi. Jarumnya ke angka di atas 30° celcius. Akibatnya jika masuk ke dalam ruangan akan terasa pengab, gerah bahkan panas. Keringat bercucuran. Apalagi di musim kemarau. Kualitas sarang di papan sirip tipis dan bentuknya tidak bagus. Populasi burung walet kurang berkembang secara optimal.
Mengapa hal itu terjadi? tanya member dari Jambi. RBW member ini sudah dibangun 5 tahun lalu. Ukuran 5 m x 15 m tinggi 4 lantai. Dindingnya dari bata merah yang diplester. Lokasinya dekat aliran sungai Batanghari. Masih banyak pepohonan yang rindang di sekitarnya. Jika duduk di luar RBW, terasa angin semilir berhembus. Pada musim penghujan air Batanghari meluap menggenangi kampung itu. Untuk kontrol RBW harus menggunakan sampan. Apabila sore hari hingga maghrib, banyak koloni burung walet terbang melintas pulang menuju sentra walet di dalam kota. Member ini bertanya, mengapa suhu dalam RBW masih tinggi padahal sudah dipasang ventilasi?:
– : ” Pak Arief, kenapa di dalam RBW saya, sirkulasi udaranya masih terasa kurang, terasa pengab dan suhunya tinggi?”
+ : ” Sudah menggunakan ventilasi?”
– : ” Sudah pak. Sekeliling dinding sudah dipasang pipa paralon.”
+ : ” Jaraknya?”
– : ” Jarak antar paralon 50 cm.”
+ : ” Bisa dikirim poto atau video khususnya pipa ventilasinya?”
– : ” Baik. Nanti saya ke lokasi pak.”
Tak lama member mengirimkan poto lubang ventilasi di RBW nya. Menggunakan pipa paralon yang berukuran 2 inci. Masalahnya di sini. Karena lubang ventilasinya kecil maka angin dari luar sulit masuk. Ini menyebabkan sirkulasi udara di dalam RBW menjadi kurang lancar, yang berakibat kondisinya pengab dan agak panas.
Pipa ventilasi yang benar yaitu ukuran 4 inci. Angin yang berhembus dari luar akan mudah masuk melewati lubang yang besar. Kepada member ini, apabila ingin sirkulasi udara di dalam RBW nya lancar, maka sebaiknya dilakukan perbaikan pada sistem ventilasinya, dengan menggunakan pipa paralon yang besar seperti banyak digunakan di RBW pada umumnya.