Salah satu hal yang paling dinantikan petani walet: polesan tipis di papan sirip! Girangnya bukan main. Bagai tanda kesuksesan sudah makin mendekat, keberadaan sarang walaupun masih tipis menandakan walet sudah percaya membangun sarang di gedung pemilik.
Burung walet akan mengeluarkan air liur apabila mulai masuk fase reproduksi yaitu berkisar usia 7 bulan. Burung walet membuat sarang dengan mengeluarkan air liur yang berwarna putih bening dan kental. Perlahan liur walet akan kering dan mengeras yang dalam prosesnya sangat dipengaruhi oleh kondisi kelembapan.
Proses pembuatan sarang sejak awal hingga selesai membutuhkan waktu berkisar 8 minggu. Cepat atau lambatnya proses pembuatan sarang juga bergantung pada 3 faktor berikut:
1.Usia induk walet – induk walet yang berusia dewasa tentu lebih cepat membuat sarang dibandingkan induk walet muda
2. Faktor makanan – makanan yang berlimpah membuat burung walet sehat dan produksi air liurnya lebih banyak. Karena itu memilih lokasi yang tepat yaitu dekat dengan area pakan, sangat penting.
3. Kondisi Musim – pada musim hujan kondisi udara lingkungan menjadi lembab, burung walet lebih rajin membangun sarang baik di siang maupun malam hari
Keberadaan sarang di suatu gedung bisa dicek dari indikasi kotoran yang ada. Jika kotoran sudah mulai menumpuk di lantai, itu pertanda sebentar lagi walet akan masuk usia kawin. Setelah mendapat pasangan dan melakukan perkawinan, walet kemudian membangun sarang di papan sirip. Coba saja cek ke papan sirip/ besek/gabus dll tempat dimana walet menempel. Biasanya sudah mulai tampak fondasi polesan tipis liur burung walet. Jika di senter, tampak mengkilat seperti kaca.
Salah seorang member Duniawalet pernah bertanya perihal polesan sarang yang berbeda-beda di gedungnya.
“Pak Arief, sudah puluhan ekor walet yang menginap, tapi kok gak ada sarangnya”
Member mengira ada sesuatu yang salah di gedung miliknya, sehingga walet tidak bersarang.
Selain pemilik gedung tersebut, keberadaan polesan liur burung walet di papan sirip sering ditanyakan oleh member lainnya. Kenapa bisa terjadi perbedaan?
Jawabanya.. Kembali melihat 3 faktor diatas. Faktor usia burung walet berbeda satu sama lain. Terdapat walet yang sudah siap menjadi induk, ada juga yang masih muda sehingga lambat dalam membuat sarang. Jadi memang perlu sabar saja. Itulah seni dalam berbudiya walet. Apabila walet sudah memasuki waktu usia kawin, nanti walet juga akan bikin sarang.
“Tidak ada yang salah di gedung Bapak, karena itu jangan ada perubahan apapun. Tunggu saja, sabar saja…”
Begitulah jawaban saya menutup konsultasi sambil meyakinkan member untuk fokus peningkatan populasi walet di tahun pertama dan kedua. Salam sukses!