Perjalanan darat dari kota Sampit ke Pangkalanbun cukup melelahkan. Banyak jalan aspal berlubang. Roda mobil tidak bisa melaju kencang. Sopir kadang berhasil menghindari lubang, namun sering gagal. Apalagi perjalanan di malam hari sering terkena lampu menyilaukan dari kendaraan yang berpapasan.
Tengah malam menjelang pagi kami sampai di kota Pangkalanbun. Sebelum masuk hotel kami istirahat sejenak melepas lelah di rest area dalam kota. Udara malam terasa dingin. Kami minum kopi panas. Rasa kantuk sedikit terobati. Bunyi knalpot motor anak muda membelah sepi.
Mata kami tertuju lampu kota yang terang. Banyak yang beterbangan di seputar lampu.
– : ” Kelelawarkah itu ?”
+ : ” Mungkin iya. Kelelawar adalah binatang yang mencari makan malam hari. Ada jenis kelelawar kecil pemangsa serangga. Serangga malam banyak beterbangan di sekitar lampu. Karena banyak serangga di lampu, maka kelelawar datang memangsanya.”
(Tapi melihat cara terbangnya berbeda. Ternyata bukan kelelawar. Setelah di dekati tampak semakin jelas. Yang banyak beterbangan malam itu buka kelelawar melainkan burung walet.)
– : ” Mengapa malam hari burung walet beterbangan di sekitar lampu? Apakah mereka makan serangga di sekitar lampu itu?”
+ : ” Itu koloni burung walet yang mencari aman di tempat terang. Koloni walet terpaksa terbang di malam hari karena ada sesuatu yang membahayakan fisiknya. Koloni walet kabur tengah malam dari rumahnya. Ia terbang dalam kegelapan kemudian mereka mendatangi lokasi yang terang. “
– : ” Apakah ada predator yang masuk malam hari sehingga burung walet kabur?”
+ : ” Bisa jadi rumah walet kemasukan tikus. Tikus naik ke papan sirip. Menyergap walet yang sedang tidur. Walet yang lain ketakutan lalu kabur malam hari.”
– : ” Tapi ini kenapa jumlah walet yang beterbangan di sekitar lampu itu sangat banyak. ?”
+ : ” Kemungkinan selain kemasukan tikus, rumah walet kemasukan maling. Maling jarang bekerja sendiri. Mereka berkelompok. Jumlahnya 2 sampai 5 orang. Maling mengambil sarang malam hari. Semua ruangan disatroni. Karena itu semua koloni walet menyelamatkan diri terbang kabur keluar rumah. Sekawanan maling itu telah membuat koloni walet terganggu dan stress. Tidak sedikit anak walet menjadi korban mati di lantai. Banyak telur pecah berserakan. Malam naas itu, induk dan walet dewasa panik kemudian keluar LMB bergegas terbang walau di tengah malam yang gelap.
Kondisi gelap adalah sangat berbahaya. Tidak sedikit burung predator seperti burung hantu mencari mangsa di malam hari. Untuk menghindari bahaya, koloni walet mencari aman yaitu dengan mendatangi lampu kota yang terang sambil menunggu matahari terbit esok pagi.”
Kopi di gelas mulai habis. Kami segera menuju hotel Kecubung.