Ada pertanyaan yang sering disampaikan ke saya, Pak Arief apakah jumlah twiter yang dipasang di sebuah gedung walet jumlahnya lebih banyak akan lebih baik? Apakah betul pendapat orang bahwa walet selalu bersarang di atas twiter?
Suatu hari pak Edy, salah seorang peserta seminar budidaya walet di Kuala Pambuang-Seruyan Kalteng, minta saya untuk melihat gedung waletnya yang kurang produktif. Gedung nya tidak terlalu besar ukuran 6 m X 8 m tinggi 3 lantai yang dibangun di belakang rumah tinggalnya yang tidak jauh dari kota. Siang itu saya masuk ke dalam gedung. Saya lihat di papan sirip banyak dipasang twiter. Namun tidak satupun walet bersarang di twiter itu. Walet justru bersarang di papan sirip dan di sudut sudutnya.
Pak Edy bertanya, kenapa ya pak walet tidak mau bersarang di atas twiter? Kata orang semakin banyak twiter akan semakin banyak waletnya, karena walet suka twiter dan bersarang di atasnya. Tapi mengapa di gedung saya ini tidak ada satupun walet yang membikin sarangnya di atas twiter?
Saya jelaskan ke Pak Edy, bahwa walet bersarang di atas twiter jika pasang twiternya mendatar. Yang saya maksud mendatar yaitu pasang twiter di papan sirip dimana kedua lubang twiter di paku atau di mur di papan. Tapi pak Edy pasang twiternya tidak demikian, melainkan hanya 1 lubang twiter saja yang dipaku di papan sirip, sehingga posisi twiternya seperti menggantung saja. Yang menempel di papan sirip hanya ujung twiter saja. Seperti bentuk wajik di kartu remi.
Dengan cara pasang seperti ini, jelas walet sulit mau bersarang di atas twiter. Wajar jika walet memilih bersarang di papan sirip atau di sudut sudut. Sebagian memang ada saya lihat walet bersarang di belakang twiter. Beda kalau pasang twiternya mendatar bukan menggantung. Dengan posisi twiter mendatar pada papan sirip itu sekaligus berfungsi sebagai landasan sarang. Terutama walet usia muda lebih mudah bertengger di atas twiter, lalu akan membikin fondasi sarang di tempat itu. Dari pernjelasan itu pak Edy akhirnya paham.
Apakah cara pasang twiter pak Edy itu salah? Tidak juga. Hanya cara pasang seperti itu tidak berfungsi ganda. Jika pasang twiter mendatar, walet akan mudah hinggap di twiter tersebut.
Pada gedung lain milik teman di Palangkaraya, cara pasang twiternya sebagian seperti yang dilakukan pak Edy, sebagian twiter dipasang mendatar. Ternyata walet banyak bersarang di atas twiter yang dipasang mendatar. Ini satu bukti bahwa cara pasang seperti itu memiliki fungsi ganda. Bahkan beberapa twiter yang rusak alias tidak bunyipun, karena di pasang dengan posisi mendatar, walet bersarang di atas twiter mati itu.
Apakah walet tahu bahwa ia bersarang di atas twiter? Tentu tidak. Yang walet tahu, burung itu bersarang di papan sirip yang ada landasan sarangnya, kebetulan landasan sarang itu berupa twiter. Maka, biarpun twiter itu tidak ada suaranya karena kabelnya putus, burung walet tetap bersarang di atasnya, karena bagi walet tempat itu mudah untuk bikin sarang, meskipun twiter itu tak mengeluarkan suara.
Pertanyaan selanjutnya, apakah dengan pasang jumlah banyak twiter akan lebih baik karena dengan demikian akan banyak pula landasan sarang ? Jawabnya bisa ya bisa tidak. Kenapa? Karena ada cara lain yang lebih murah membikin landasan sarang misalnya dengan potongan gabus yang ditempel di papan sirip. Bukankan itu cara murah agar walet mudah menempel dan bikin sarang di atas gabus tersebut.
Dari sini bisa dipahami bahwa yang dibutuhkan walet itu sebenarnya bukan jumlah twiternya, melainkan volume suara inap bisa memenuhi seluruh ruang dalam gedung sebagai suara koloni palsu hingga walet merasa nyaman dan aman bermukim di gedung tersebut. Hal ini saya sering buktikan dalam pekerjaan saya keluar masuk gedung. Yaitu bahwa jumlah twiter tidak ada korelasi dengan jumlah populasi walet di dalam gedung tersebut. Buktinya gedung yang jumlah twiternya terpasang sedikit, populasi waletnya juga banyak. Gedung yang jumlah twiternya sedang, juga ternyata padat populasi. Demikian pula gedung yang pasang twiternya banyak, juga sama padat populasi waletnya. Nah sekali lagi dari bukti ini bisa kita simpulkan bahwa jumlah twiter yang terpasang di dalam gedung walet, tidak ada hubungannya dengan jumlah populasi walet yang bersarang didalamnya. Salam cerdas.