Pertama, walet memiliki kelenjar ditenggorokan sebagai ‘pabrik’ liur, dan mulai berproduksi saat mulai memasuki masa kawin. Walet muda mengeluarkan liurnya sedikit. Lama kelamaan sesuai perkembangan usia, produksi air liur di tenggorokannya bertambah banyak. Air liur ini semakin aktif pada periode perkembang biakan selanjutnya. Pada walet usia tua, produksi air liur semakin habis. Ini menandakan walet tua mulai menopause. Masih hidup namun tak lagi mengeluarkan air liur. Jika walet tua ini ‘menetap’ di satu sudut papan sirip, maka yang terlihat adalah : tepat di bawah walet menetap itu banyak kotoran menumpuk, namun di papan sirip tak ada sarang sama sekali.
Kedua, walet membikin sarangnya secara bergantian. Ini membuktikan bahwa baik walet jantan atau betina, sama-sama mengeluarkan air liur. Sama seperti jenis seriti. walet dan seriti membangun sarang secara bergantian.- atau bergiliran.
Ketiga, produksi air liur ini selain berhubungan langsung dengan masa birahi juga berkaitan dengan kondisi kesuburan alam sekitar. Hubungan antara produksi air liur dengan stok pakan, sangat erat. Pada daerah yang subur, periode perkembang-biakan walet lebih sering dibanding perkembangan-biakan walet di daerah yang kurang subur. Dalam 1 tahun, walet berkembang biak hingga 4 kali di daerah yang kaya makanan. Pada daerah yang kurang banyak makanan, walet hanya 2 atau 3 kali dalam setahun berkembang biak.
Keempat, walet akan semakin mudah mengeluarkan liurnya jika berada di ruangan yang lembab. Kondisi lembab sangat disukai walet. Pada ruangan yang lembab, walet sangat terbantu untuk mengeluarkan air liurnya saat membangun sarang. Silahkan membuktikan, dalam sebuah gedung, misalnya terdapat 4 ruang/ kamar. Jika dari 4 kamar itu terdapat 1 kamar yang kelembapanya terpenuhi, walet akan cenderung memilih kamar tersebut. Dengan kata lain, di ruangan tersebut tentu paling banyak terdapat sarang walet di banding 3 kamar lainnya
Kelima, berkaitan dengan masalah kelembapan udara, juga tergantung pada soal musim,. Di musim kemarau kelembapan udara rendah. Di musim penghujan kelembapan udara tinggi. Burung walet akan banyak membikin sarangnya pada saat musim penghujan, dimana kelembapan udara sangat mendukung.