“Pak Arief, kenapa burung walet hanya tidur di twiter tarik saja? Tidak mau menginap di papan sirip yang ada twiter inapnya? Apanya yang salah Pak?”
Saya balik bertanya kepada member, “Jam berapa suara tarik di off kan?”
“Twiter tarik hidup 24 jam non stop,” jawabnya.
Nah itulah penyebabnya. Hal ini sering terjadi di banyak gedung walet. Pemilik gedung walet menganggap suara tarik dihidupkan seperti suara inap yakni selama 24 jam. Segera saya sarankan, jadwal on dan off suara tarik disamakan dengan jadwal suara panggil di LMB.
Fungsi suara tarik yang dipasang di pintu masuk roving room atau di ruang inap dimaksudkan untuk menarik burung walet masuk ke nesting room. Jika gedung itu luas atau panjang, maka diperlukan twiter tarik lebih dari 1 buah. Sebab tujuannya untuk memandu burung walet masuk lebih ke ruang dalam lagi. Pada gedung walet yang panjang maka tiap 4 atau 5 meter pasanglah twiter suara tarik.
Walaupun sama-sama di dalam gedung, suara tarik berbeda dengan suara inap. Fungsi dari suara tarik adalah memanggil atau menarik walet masuk nesting room, maka hidupnya sama dengan jadwal suara panggil, yaitu on sekitar pukul 5.30 dan off sekitar pukul 19.30.
Sedangkan twiter inap yaitu twiter yang dipasang di papan sirip dengan bunyi suara anakan walet dibunyikan selama 24 jam dengan maksud agar membuat nyaman burung walet yang menginap. Kalau suara tarik itu hidup 24 jam non stop, ada kemungkinan walet akan tidur di twiter tarik, bukan di twiter inap.
Setelah memahami penjelasan saya, member langsung mengatur ulang jadwal on dan off audio waletnya.
Perubahan segera tampak. Butung walet hanya transit beberapa saat di twiter tarik. Selanjutnya burung walet langsung naik ke papan sirip dan hinggap di twiter inap.
Proses ini akan terus berjalan seiring waktu dan burung walet yang datang beradaptasi juga akan bergantian. Yakni transit sejenak di twiter tarik, kemudian hinggap dan menginap di twiter inap.
Semoga bermanfaat!