Melihat jarak ketinggian terbang burung walet yang sedang melintas sangat penting sekali, khususnya bagi yang mau membangun gedung walet di satu lokasi. Pengamatan visual tersebut dilakukan pada pagi hari dan sore hari.
Koloni burung walet akan terbang beriringan dengan ketinggian yang sama. Di satu lokasi koloni walet terbang tinggi, seperti sudah saya ulas pada artikel sebelumnya. Ada pula koloni walet yang terbangnya rendah, yang akan saya jelaskan pada artikel selanjutnya.
Kali ini saya akan menjelaskan mengenai jarak ketinggian koloni burung walet yang “terbang sedang”, yaitu tidak terbang tinggi dan tidak terbang rendah. Penjelasan di artikel yang singkat ini sekaligus menjawab pertanyaan member dari Metro – Lampung yang tertarik usaha budidaya burung walet.
Beliau sudah 1 bulan mengamati tiap pagi dan sore, ribuan koloni burung walet terbang melintas dengan suara mencicit di sore hari. Jarak ketinggian terbangnya, menurut beliau sekitar 12 m sd 15 m di atas permukaan tanah. Member sudah mencoba membunyikan rekaman suara cek lokasi di atas dak rukonya. Tinggi rukonya 3 lantai. Lantai dasar untuk berjualan barang kelontong, lantai 2 untuk tempat tinggal keluarga. Sedang lantai 3 dalam kondisi kosong.
Beliau ingin memanfaatkan lantai 3 untuk usaha ternak burung walet.
Ketika beliau membunyikan suara rekaman cek lokasi pada sore hari ribuan burung walet cepat berkumpul terbang berputar-putar. Dalam hitungan detik. Bukan menit. Responya sangat cepat, sebab sumber suaranya berada di ketinggian yang sama dengan jarak ketinggian terbang burung walet. Melihat respon tersebut, beliau sangat optimis bahwa usaha budidaya walet yang akan ia lakukan, akan cepat berhasil.
Jarak ketinggian terbang burung walet yang ” sedang”, itu menandakan bahwa jarak antara lokasi pakan dengan rumah asal burung walet tidak jauh. Maka burung walet terbang tidak tinggi.
Menurut member, rukonya berada di pertengahan antara rumah walet produktif dengan lokasi pakan. Jarak antara sentra walet dengan lokasi pakan sekitar 2 km. Wajar jika koloni burung walet pulang sore hari, dengan ketinggian terbang yang sedang.
Dengan ketinggian terbang burung walet tersebut, maka ruko tinggi 3 lantai sudah cukup untuk dimanfaatkan usaha budidaya walet.
Member cukup merehab dengan sedikit dana, antara lain; membuat lubang ventilasi udara, memasang papan sirip, mengatur kelembapan dan suhu, dan menentukan Lubang Masuk Burung (LMB) yang tepat. Memanggil burung walet akan lebih mudah masuk kedalam gedung, sebab ketinggian terbang burung walet sejajar dengan posisi LMB.