Lubang masuk burung atau sering disebut LMB haruslah bebas hambatan. Sebab LMB adalah akses utama burung walet masuk dan keluar gedung.
Akses utama ini sangatlah penting bagi kemudahan atau kelancaran walet berlalu lintas keluar masuk. Jika akses ini mudah maka walet akan mudah masuk dan keluar. Sebaliknya, jika akses utama ini sulit, tentu walet juga akan menemui kendala saat mau melewati LMB tersebut.
Banyak pemilik gedung walet tidak menyadari bahwa LMB sangat berperan penting. LMB merupakan faktor utama dalam desain gedung walet yang benar. Sebagian besar orang menganggap, LMB hanya semacam formalitas pada sebuah gedung walet. Namun jarang yang berpikir, bahwa sebenarnya LMB bukan sekedar lubang, tetapi lubang yang memiliki kemudahan serta tidak membahayakan bagi walet saat masuk dan keluar. Perlu saya ulang lagi bahwa , LMB harus mudah dan tidak membahayakan bagi burung walet saat masuk dan keluar gedung.
Berikut saya jelaskan, LMB yang sulit dan bahaya bagi walet
1. LMB cerobong
Pemilik gedung membuat LMB misalnya dengan ukuran 60 cm X 40 cm. Namun di dalamnya dipasang kotak papan se ukuran LMB. Lebar papan ada yang 30 cm, namun ada juga yang 60 cm. Kotak papan itu mirip cerobong. Maka saya menyebutnya LMB cerobong. Apa tujuan menambah kotak papan cerobong itu? Tidak lain untuk meredam cahaya matahari yang masuk ke gedung. Kebetulan, gedung walet itu posisi LMB nya menghadap ke timur atau ke barat. Sehingga, saat pagi atau waktu sore, sinar matahari masuk gedung mengakibatkan lantai atas gedung walet tersebut terang benderang. Pemilik berinisiatif meredam sinar masuk dengan cara membuat cerobong kotak di LMB. Dengan di pasangnya cerobong itu, jelas sinar matahari akan terkurangi dan cahaya dalam gedung tidak lagi terang.
Pemilik tidak menyadari apa yang telah dilakukannya itu, justru berakibat negatif. Akses utama menjadi sulit dan bahaya. Walet akan tampak ragu ragu saat mau masuk LMB. Sebab dengan adanya cerobong, ukuran LMB menjadi lebih sempit. Saat di depan LMB walet hanya bisa melihat lurus ke depan. Pemandangan kanan kiri bagian dalam gedung tidak bisa terlihat karena terhalang oleh kotak. Akses masuk walet jadi terbatas. Walet harus masuk lurus ke depan, tidak bisa menikung ke kiri atau ke kanan. Wajar jika walet terlihat ragu ragu, atau justru takut masuk LMB. Sebab selain LMB tersebut menjadi sulit akibat kotak papan tadi, juga walet takut fisiknya membentur bibir kotak. Apakah LMB gedung walet anda demikian? Jika ya, maka segera lepas kotak cerobong itu sekarang juga. Buatlah akses masuk yang mudah dan tidak membahayakan fisik burung walet.
2. LMB bertopi
Yang saya maksud LMB bertopi adalah, di atas LMB ada teras pelindung sinar matahari. Ukuran topi biasanya sepanjang LMB dengan lebar maju sekitar 60 cm. Jarak teras ini sekitar 50 cm di atas LMB. Tujuan pemilik gedung tidak lain, agar cahaya masuk tidak terlalu banyak. Pemilik gedung tidak menyadari, apa yang dia lakukan justru membuat walet menjadi sulit manuver di depan LMB. Ruang putar di sekitar mulut LMB menjadi terhambat oleh teras itu. Saya sering menjumpai gedung yang lambat perkembangan populasi waletnya, disebabkan ada teras di atas LMB. Pemilik tidak menyadari apa yang telah dilakukannya ( dengan tujuan menghambat sinar matahari masuk gedung), ternyata menghalangi akses masuk, serta membahayakan fisik walet saat bermanuver di depan LMB. Karena akses masuk terhalang, maka wajar jika populasi waletnya tidak bisa berkembang dengan baik.
3. LMB sempit
LMB sempit misalnya ukuran 60 cm X 30 cm, apakah ini mudah dan aman bagi burung walet? Jawabannya jelas tidak. Sebagian orang beranggapan, jika LMB sempit maka burung walet yang sudah masuk gedung akan sulit keluar. Sehingga diharapkan, burung walet akan lama berada dalam gedung dan akan segera menginap di dalamnya. Ada ada saja orang berargumen. Namun yang jelas, LMB sempit pasti membuat walet masuk sulit. Walet juga tampak ragu ragu masuk gedung. Juga takut fisiknya menghantam bibir LMB. Coba silahkan anda analisa, jika ada dua gedung walet yang berdampingan – keduanya gedung walet baru – gedung pertama ukuran LMB 80 cm X 60 cm, gedung walet kedua ukuran LMB 60 cm X 30 cm, pertanyaannya, gedung walet mana yang cepat terisi burung walet?
Akibat LMB yang tidak memperhitungkan faktor kemudahan dan faktor keamanan bagi walet, maka itu akan menghambat perkembangan populasi selanjutnya. Akibat ini terutama dirasakan bagi walet usia muda yang menemui kegagalan saat pulang pertama kali ke gedung asalnya. Jangan heran jika perkembangan populasi walet di sebuah gedung yang sudah usia 3 tahun, populasinya lambat, jumlah sarangnya tidak meningkat. Apa sebab ? Karena anak anak walet yang menetas di gedung itu tidak lagi pulang ke gedung asal, karena terhambat oleh akses masuk ke gedungnya sendiri.
Sebenarnya kemudahan akses keluar masuk bukan saja untuk gedung walet. Untuk tempat usaha juga mutlak akses tersebut harus mudah. Termasuk untuk kantor, sekolahan, tempat wisata dll. Dengan akses yang mudah, maka kita akan mudah pula datang atau berkunjung ke tempat itu. LMB anda adalah sukses gedung walet anda. Salam sukses.