Mengapa gedung walet disarankan untuk dicat warna putih pada dinding luarnya? Seperti pembahasan pada artikel sebelumnya dicontohkan apabila di tengah lapang di bawah terik panas matahari, satu orang menggunakan kaos atau baju warna putih dan temanya menggunakan baju atau kaos warna hitam, maka pemakai kaos hitam akan merasakan badan yang lebih gerah. Itu disebabkan warna hitam menyerap panas matahari. Sedangkan warna putih menolak panas matahari.
Warna Putih
Bagi mereka yang sudah memahami fungsi warna, tentu akan mengecat gedung walet sesuai kebutuhannya. Apabila di daerah dingin dengan suhu 24 derajat celcius, seperti penjelasan pada artikel sebelumnya, gedung walet akan tepat di cat warna gelap atau warna hitam, dengan tujuan menyerap panas matahari pada dinding hedung. Ini dengan maksud, agar suhu dalam gedung bisa naik lebih dari 24 derajat celsius karena pengaruh serapan panas pada dinding saat siang hari.
Namun apabila di daerah bersuhu panas, gedung walet lebih pas di cat warna putih. Tujuannya agar panas matahari tertolak tidak terserap pada dinding gedung. Ini agar suhu dalam gedung tetap terjaga dengan baik. Lain halnya jika dinding gedung dibangun dengan dobel bata, maka tanpa dicat warna putihpun panas matahari tak mampu menembus dinding yang tebal itu. Pembahasan pada artikel ini mengenai dinding gedung dari batu bata 1 lapis dengan tebal sekitar 15 sd 20 cm.
Tidak sedikit member yang menanyakan, bagaimana agar suhu di dalam gedung tidak panas. Salah satu solusi, mengecat dinding luar gedung dengan cat warna putih. Sebab burung walet menyukai suhu di bawah 29 “C. Suhu yang tinggi bahkan lebih dari 31 “C membuat burung walet merasa tidak betah berada di dalam gedung. Karena itu sering dijumpai, kotoran walet kering karena walet tidak lagi menginap di dalamnya.
Pada gedung walet yang mulai On perdana, sangat penting memperhatikan suhu dalam gedung jangan lebih dari 29 “ C. Sebab jika suhu panas bahkan mencapai 31 “C walet akan merasa kurang saat proses adaptasi. Yang terjadi yaitu, masa adaptasi ramai walet di gedung baru itu hanya berjalan 1 minggu saja. Selebihnya walet sepi tak mau mampir beradaptasi lagi. Burung walet akan beradaptasi ke gedung lain yang suhunya lebih cocok sesuai habitat walet yaitu di bawah 29 “ C di atas 26 “ C.
Lain halnya jika gedung tersebut berdiri tunggal di sebuah perkebunan yang tidak terdapat saingan. Disini biarpun suhu panas, burung walet tetap mau menempati gedung tersebut, disebabkan walet butuh rumah.
Salah satu member konsultasi :
-: “Pak Arief, gedung walet saya sudah di cat dengan warna putih, namun kenapa suhu di dalamnya masih tinggi.”
+: “ Coba, tempelkan telapak tangan pada dinding luarnya, apakah masih terasa hangat?”
-: “ Ya masih terasa hangat pak. ”
+: “ Itu artinya, dinding gedung masih menyerap panas mataharai siang, sehingga panasnya tersimpan pada dinding tersebut.”
-: “ Padahal sudah di cat warna putih.”
+: Cat dindingnya tebal atau tipis?”
-: “ Tipis pak, hanya sekali cat saja.”
+: “ Itulah masalahnya.”
-: “ Bagaimana cara yang benar mengecat dinding gedung walet?”
+: “ Pada bagian dinding luar gedung walet, sebelum di cat, lebih baik di plamir dulu. Semakin tebal plamir semakin bagus, karena akan menutup pori-pori semen dinding. Kemudian dilanjutkan menge-cat dengan warna putih. Cara ini akan membuat dinding luar tetap dingin meski terkena panas matahari. Dan tentu saja akan berakibat positif pada suhu dalam gedung.