Tanggal 8 sd 10 Oktober kemarin kami melakukan cek lokasi di 8 tempat. Yaitu di daerah aloh-aloh Banjarbaru. Disini kami didampingi bang Topan Agen duniawalet Kalimantan Selatan. Esok hari kami terbang ke Sampit, langsung menuju ke km 49 & km 106 (arah ke Pangkalanbun). Pada pagi selanjutnya cek lokasi ke Kotabesi, Plantaran, Bajaro, Mekarjaya dan Pundu.
Dari sekian lokasi ini kami pilih 5 tempat terbaik untuk secara serempak dibangun gedung walet dengan ukuran yang sama, yaitu 8 m x 12 dengan tinggi 5 lantai. Disini kami didampingi mas Widodo agen duniawalet Parenggean Kalimantan Tengah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar cek lokasi ini mendapat nilai positif.
1. Cek populasi, yaitu jumlah populasi walet terlihat banyak di lokasi tersebut. Semakin banyak walet yang berada di lokasi itu maka semakin cepat gedung dihuni walet. Tak beda jika kita mau bangun usaha toko, restoran, salon dsb, pasti kita akan memilih lokasi yang ramai orang, agar cepat dikenal dan cepat ramai.
2. Cek kelestarian, yaitu di lokasi tersebut banyak burung walet yang masih bertubuh kecil alias walet usia muda. Ini sangat penting sebab yang mudah dipanggil masuk gedung baru adalah walet muda. Walet induk sudah mapan dan terlanjur betah di tempat asalnya. Sulit merayu induk walet untuk menempati gedung baru.
Selain itu dengan banyaknya populasi walet muda menandakan sistem panen sarang walet di sekitar lokasi tersebut dilakukan secara tetasan yaitu panen sarang setelah anak walet terbang. Dengan demikian kelestarian populasi burung walet di lokasi tersebut terjaga secara baik.
Sebaliknya, jika di lokasi itu kok banyak walet tua, maka gedung-gedung walet di sekitarnya menjalankan pola panen rampasan, akibatnya kelestarian walet tidak terjaga dengan baik, maka dalam waktu tidak lama populasi walet akan semakin menyusut. Hindari lokasi seperti ini.
3. Cek pakan, yaitu ketersediaan pakan walet di sekitar lokasi. Pakan yang melimpah serta jarak lokasi pakan yang dekat tentu akan sangat menguntungkan bagi perkembangan budidaya walet ke depan.
Sudah semestinya stok pakan kita analisa juga. Misalnya berapa luas areal perkebunan sawit di sekitarnya. Ini penting sebab burung walet adalah burung liar yang mencari makan sendiri di alam sekitar. Nah kebetulan di lokasi yang kami cek ini terdapat puluhan ribu hektar perkebunan sawit. Dari informasi yang kami catat, ada 8 pabrik pengolahan CPU di daerah Parenggean. Jadi stok pakan burung walet di lokasi ini dan sekitarnya sangat melimpah untuk jangka waktu yang panjang.
4. Cek kompetitor, yaitu di lokasi tersebut persaingan belum ketat, dimana belum banyak gedung walet yang dibangun di lokasi ini. Semakin sedikit jumlah gedung walet di sekitar maka tingkat persaingan berebut burung walet tidak begitu berat.
Sebagian besar orang justru berpendapat apabila di daerah tersebut belum banyak berdiri gedung walet dianggapnya populasi walet belum banyak, maka menurut pendapat mereka sebaiknya jangan membangun gedung walet di lokasi tersebut. Mereka lebih memilih lokasi di daerah sentra walet dimana sudah banyak berdiri bangunan walet, karena dianggapnya banyak burung walet juga.
Meski pendapat seperti ini kurang tepat, pada sisi lain di lokasi sentra gedung walet maka disitu justru terjadi persaingan ketat berebut burung walet. Bagi gedung baru, semakin banyak pesaing semakin kecil peluang keberhasilanya, sebaliknya semakin sedikit kompetitor akan semakin besar peluang berhasil memanggil walet.
Saat saya sedang menulis artikel ini, bang Yandri Toking, Agen duniawalet Kutai Barat Kalimantan Timur telpon, melaporkan bahwa lokasi milik member penanganan, setelah dilakukan cek lapangan ternyata terlihat sedikit burung walet.
” Tapi pihak member tetap ngotot untuk membangun gedung walet di lokasi tersebut, meskipun sudah saya jelaskan peluangnya kecil sehingga akan lambat nantinya.”
Dari Enrekang Sulawesi Selatan Agen duniawalet Kalimantan Utara bang Masrifuddin mengirim WhatsApp, menyampaikan dari hasil pengamatanya tidak banyak terlihat walet di lokasi tersebut.
“Member ini tinggal di Balikpapan, dan sudah saya jelaskan peluangnya kecil. Namun ternyata tujuan membangun gedung walet ini juga untuk membahagiakan sang ibunda yang tinggal di Enrekang”, kata bang Masrifuddin menjelaskan.
Jika lokasi ternyata tidak banyak walet, itu bukan berarti gedung yang dibangun tidak akan berhasil. Tetap saja akan dihuni burung walet cuma lambat perkembanganya.