Seperti kita ketahui, umumnya petani walet akan senang saat datang musim penghujan, yaitu mulai masuk masa dimana anak walet mulai terbang. Di musim ini, walet muda bertebaran mencari gedung hunian baru. Air berlimpah, udara lembab dan serangga berlimpah. Maka, di musim ini dianggap sebagai musim tepat untuk memancing anakan walet.
Pada musim ini, hampir rata rata gedung walet dengan berbagai ukuran, mendapat berkah yaitu mulai dimasuki walet muda untuk menginap dan selanjutnya akan bersarang di dalamnya. Pada musim penghujan, udara rata rata lembab. Gedung walet dari papanpun terasa lembab, karena dipengaruhi iklim pada saat itu.
Bagaimana jika musim kemarau datang? Ketika udara sekitar sudah mulai rendah kelembapan, dan suhu mulai panas? Bagi gedung ukuran kecil, atau gedung dengan bangunan papan,tentu akan merasakan suhu yang mulai naik dan kelembapan yang mulai turun. Nah, masihkah kemungkinan gedung itu berhasil menarik walet muda untuk menginap didalamnya? Atau malah sebaliknya, yaitu walet yang sudah menginap bahkan walet yang sudah bikin sarang di gedung tersebut kabur pindah ke gedung lain?
Teman lama saya yang gedung waletnya di Balikpapan bercerita, diamemancing walet sepanjang waktu. Baik musim penghujan maupun musim kemarau. Populasi walet di gedungnya selalu bertambah pada kedua musim itu. Jadi dia tidak pernah mempedulikan apakah itu musim penghujan atau musim kemarau, tetap saja papan siripnya selalu bertambah sarang. Ini karena mendapat tambahan populasi walet dari gedung lain.
Apa rahasianya? Tidak ada yang aneh pada gedungnya. Suara panggil, tarik dan suara inap tetap setia menggunakan suara original BAN. Suaranya tidak pernah ganti sejak 7 tahun lalu hingga sekarang. Jika suara itu error, beliau telpon kantor saya, minta dikirim suara yang sama.
Lalu apa sebenarnya yang membuat gedung waletnya selalu bertambah baik di musim hujan maupun kemarau? Kuncinya cuma 1, teman saya ini selalu memperhatikan kondisi suhu dan kelembapan gedung waletnya.
Pada musim kemarau, ketika gedung lain suhunya panas dan kelembapan kering, tidak sedikit walet yang pindah gedung lain. Ke gedung mana walet pindah? Tidak lain ke gedung yang suhunya sejuk dan kelembapannya disukai walet.
Bagaimana dengan gedung yang bersuhu panas dan kelembapan rendah, waletnya akan meninggalkannya biarpun kadang sudah bikin sarang setengah jadi. Kotoran di lantai yang sebelumnya sudah menumpuk, kini kering. Yang semula sore hari walet pulang masih ramai, belakangan mulai berkurang.
Jika anda ingin mempertahankan walet anda tidak kabur ke gedung lain, maka kuncinya 1 yaitu jagalah suhu dan kelembapan gedung walet anda sebaik mungkin, agar pada musim kemarau, walet anda tidak berkurang, bahkan bisa bertambah karena masuknya walet pendatang baru dari gedung yang bersuhu tinggi dan berkelembapan rendah.Salam sukses.