Kemarin salah seorang member bertanya :
“Pak Arief saya mau minta penjelasan. RBW saya baru on sekitar seminggu lalu. Alhamdulillah respon burung walet sangat bagus. Tiap pagi dan sore selalu ramai masuk keluar LMB secara bergantian. Dari pengamatan, ada 2 ekor yang masuk agak lama kurang lebih sekitar 15 menit. Mengapa demikian? Apakah itu tanda positif?”
Member lain menyampaikan pertanyaan yang berbeda namun berhubungan dengan pertanyaan pertama :
“Pak Arief, saat saya masuk ke dalam gedung pada siang hari, ada seekor burung walet yang hinggap di twiter inap. Mungkin kaget melihat saya, lalu burung walet itu terbang keluar gedung. Apakah burung walet terganggu ? Apakah ia akan kembali lagi? “
Untuk menghuni sebuah RBW baru, burung walet akan melakukan proses adaptasi terlebih dahulu. Proses tersebut dilakukan secara hati-hati. Proses adaptasi itu bisa cepat bisa lambat. Bisa berhasil, bisa pula batal. Semua itu tergantung apakah kondisi RBW memenuhi syarat sesuai habitat walet atau tidak.
Berkaitan dengan pertanyaan di atas, kadang burung walet perlu “menginap siang” di dalam RBW. Itu merupakan tahapan adaptasi.
Yang dimaksud “menginap siang”, yaitu burung walet hinggap pada twiter inap di papan sirip. Kadang hinggap 10 menit lalu terbang keluar. Kadang sampai 30 menit baru terbang keluar. Semakin bertambah hari, tahapan “menginap siang “ semakin bertambah durasi waktunya. Apabila di sekitar twiter inap itu tersedia sarang imitasi, burung walet akan menempatinya dan berdiam lebih lama waktunya di sarang palsu tersebut.
Burung walet akan melakukan tahapan adaptasi ini secara hati-hati, sampai ia yakin bahwa RBW yang dipilih itu nyaman untuk tempat tinggal, serta aman untuk berkembang biak pada saatnya nanti.
Kenyamanan tersebut berhubungan dengan tingkat suhu dan kelembapan, serta intensitas cahaya yang redup. Sedangkan soal keamanan, berhubungan dengan kondisi di dalam RBW yang bebas dari segala bentuk gangguan termasuk adanya binatang pemangsa.
Tahapan “ menginap siang” ini akan menentukan keberhasilan adaptasi atau sebaliknya. Apabila burung walet merasa cocok dengan iklim mikro dalam gedung serta keamanan terpenuhi, maka tahapan berikutnya ia akan menginap malam di RBW tersebut.
Masa adaptasi adalah masa yang rawan. Burung walet peka terhadap ketidaknyamanan. Jika sering masuk gedung dikawatirkan burung walet yang sedang dalam tahapan adaptasi akan terganggu karena kehadiran manusia. Pada kasus yang ringan, burung walet hanya terkejut sebentar, terbang keluar gedung dan akan masuk kembali.
Burung walet yang menginap siang hari, ketika sore biasanya masih akan pulang ke gedung asal. Jika kondisi RBW baru tersebut nyaman dan aman, burung walet itu datang lagi dan akan menginap siang lagi. Jika sudah demikian perilakunya, maka itu tanda positif. Tahapan berikutnya burung walet akan menginap malam.
Apabila burung walet sudah pada tahapan menginap malam hari, apakah bisa dipastikan akan seterusnya menetap di RBW tersebut?
Pada awal burung walet menginap malam, belum sepenuhnya jaminan akan menginap sampai pagi hari. Kadang terjadi, burung walet keluar malam. Pulang ke gedung asalnya. Memori pada gedung asal belum sepenuhnya bisa dilupakan.
Kasus ini juga ditanyakan oleh member lain.
” Pak Arief, pada sore hari burung walet yang masuk gedung terhitung 10 ekor, namun pagi hari yang keluar gedung cuma 4 ekor. Apakah 6 ekor burung walet keluar malam?”
Kasus tersebut sering terjadi disebabkan burung walet masih belum sepenuhnya bisa melupakan gedung asalnya. Namun lambat laun apabila kondisi RBW baru tersebut terasa lebih nyaman dan aman, maka pada hari berikutnya burung walet akan menetap dan akan betah menginap untuk seterusnya.